Di Sumatera Barat memiliki 19 Kabupaten/ Kota dengan penduduk yang sangat padat memungkinkan terjadinya penularan terhadap kasus campak yang terjadi pada 3 suatu wilayah.Kota Padang termasuk dalam urutan ke 5 cakupan tertinggi kejadian imunisasi Measles dan Rubela(MR) yaitu 19,53 %, dan masih belum tercapai target nasional yaitu 95%. Pendidikan kesehatan berbasis kearifan lokal merupakan metode dalam memberikan informasi yang disesuaikan dengan karakteristik masyarakat dengan memanfaatkan kearifan lokal. Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruh pemberian pendidikan kesehatan berbasis kearifan lokal terhadap perilaku keikutsertaan ibu dalam imunisasi MR pada remaja putri di Kota Padang tahun 2019.Jenis penelitian ini adalah quasy eksperimen denganone grouppre and post test design. Penelitian telah dilakukan di 4 SMP di Kota Padang pada bulan April 2019 - Oktober 2019. Populasi adalah orang tua murid remaja putri usia 13-15 tahun SMP di Kota Padang. Sampel diambil secara teknik kuota sampling dengan jumlah sampel sebanyak 32 orang, dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji t test berpasangan. Rata-rata pengetahuan, sikap, dan tindakan tentang imunisasi MR sebelum diberikan pendidikan kesehatan berbasis kearifan lokal adalah 9,16; 58,06; 4,00 dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan berbasis kearifan lokal adalah 13,69; 68,03, 7,16. Analisis bivariat menunjukkan ada pengaruh pendidikan kesehatan berbasis kearifan lokal tentang imunisasi MR terhadap pengetahuan (p = 0,000), sikap (p = 0,000), dan tindakan (p = 0,000). Simpulan ada peningkataan rerata pengetahaun, sikap, dan tindakan ibu dari remaja tentang imunisasi MR setelah diberi pendidikan kesehatan berbasis kearifan lokal, maka harapan peneliti kepada SMP-SMP di Kota Padang untuk dapat meningkatkan pendidikan kesehatan menggunakan pendidikan kesehatan berbasis kearifan lokal
Copyrights © 2020