Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh kondisi resesi terhadap hubungan manajemen modal kerja dan profitabilitas. 3.012 perusahaan terbuka di Asia Tenggara digunakan sebagai sampel pada periode observasi 2000-2016. Manajemen modal kerja diukur dengan cash conversion cycle dan profitabilitas diukur dengan return on assets. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa cash conversion cycle secara signifikan meningkatkan profitabilitas perusahaan-perusahaan di Asia Tenggara. Penelitian ini juga menemukan bahwa periode resesi tidak memoderasi hubungan dari kedua variabel tersebut. Adanya pelemahan kondisi ekonomi menyebabkan signifikansi manajemen modal kerja tidak mengalami perubahan saat resesi terjadi. Oleh karena itu, penting bagi manajemen untuk memastikan keseimbangan antara likuiditas dan profitabilitas.
Copyrights © 2020