Gelatin diekstrak dari daging sapi atau babi. Salah satu sumber gelatin yang potensial untuk dikembangkan selain dari mamalia darat adalah dari unggas yaitu tulang itik. Ekstraksi gelatin dari tulang bebek dapat dilakukan dengan metode asam. Beberapa penelitian melaporkan bahwa hidrolisis gelatin menggunakan berbagai jenis enzim akan meningkatkan bioaktivitasnya, seperti antioksidan, antibakteri, dan antihiperglikemik (alpha amilase inhibitors). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik gelatin tulang bebek yang dihidrolisis dengan enzim tripsin sebagai inhibitor alfa amilase. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) nonfaktorial dengan perlakuan waktu hidrolisis yang berbeda. Parameter penelitian berupa total soluble protein, TCA soluble protein, derajat hidrolisis, dan aktivitas penghambatan alfa amilase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan waktu perlakuan hidrolisis berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap nilai protein terlarut TCA dan derajat hidrolisis. Namun tidak ada pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap total protein terlarut. 180 menit waktu perlakuan hidrolisis dengan seri konsentrasi 250; 500; 1000; 2000 ppm memiliki aktivitas penghambatan terhadap alfa amilase, masing-masing 39,42; 41.75; 44,58; 48,11%. Memiliki nilai IC50 sebesar 2,74 mg/mL. Aktivitas penghambatan masih lebih lemah dibandingkan dengan kontrol positif untuk acarbose.
Copyrights © 2020