Jurnal Farmasi Higea
Vol 12, No 2 (2020)

PENGARUH FRAKSI AIR, ETIL ASETAT DAN N-HEKSAN DARI EKSTRAK ETANOL DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbii L) TERHADAP KELARUTAN KALSIUM BATU GINJAL SECARA IN VITRO

Sestry Misfadhila (Unknown)
Boy Chandra (Unknown)
Yully Wahyuni (Unknown)



Article Info

Publish Date
17 Sep 2020

Abstract

Ekstrak etanol daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbii L.) diketahui memiliki kemampuan untuk melarutkan kalsium batu ginjal. Pada penelitian ini, fraksi air, etil asetat dan n-heksan dari ekstrak etanol daun belimbing wuluh diuji terhadap kelarutan kalsium batu ginjal. Simplisia dimaserasi dengan menggunakan pelarut etanol 70 % dan difraksinasi menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat dan air. Batu ginjal yang digunakan digerus menjadi serbuk yang homogen, kemudian ditentukan kandungannya. Batu ginjal diketahui mengandung karbonat, kalsium, oksalat dan fospat. Serbuk batu ginjal direndam dengan ekstrak etanol dan ketiga fraksi pada suhu 37 ºC  selama 5 jam, filtrat didestruksi lalu diuji kelarutan kalsium batu ginjal dengan menggunakan spektrofotometer serapan atom. Kadar kalsium yang terlarut pada ekstrak etanol, fraksi air, etil asetat dan n-heksan berturut-turut 3,59 %, 3,1 %, 3,2 % dan 0,24 %. Analisis anova satu arah menunjukan bahwa pemberian ketiga fraksi memberikan perbedaan yang signifikan terhadap kadar kalsium yang terlarut dengan nilai (sig 0,000 < 0,05).

Copyrights © 2020