Labor has an important role in a company or agency in achieving the objectives that have been set. To create a superior work force required organizational culture. Organizational culture can make the behavior of work an employee to work in accordance with the values that are in the Organization, and can help improve the quality of its human resources in each performance. PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat South Jakarta as one of the State-owned enterprises (SOEs) engaged in electrical services have a cultural organization that is, mutual trust, integrity, caring, and continuous learning. This research used the organizational culture as the independent variable and the employee’s performance as the dependent variable. Data collection methods in this research was observation, interview, questionnaire, and studied the documentation. The methods of data analysis in this research was a quantitative descriptive analysis with analysis tool in the form of IBM SPSS Version 21. The results showed that there were positive correlations (relationships) in strong level between the organizational culture and the performance of employees, and 61.6% of the employee’s performance was influenced by the organizational culture, while remained 38.4% was affected by other factors. Tenaga kerja memiliki peran penting dalam sebuah perusahaan atau instansi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Untuk membentuk tenaga kerja yang unggul diperlukan budaya organisasi. Budaya organisasi dapat membentuk perilaku kerja seorang pegawai agar bekerja sesuai dengan nilai-nilai yang ada di dalam organisasi, serta dapat membantu meningkatkan kualitas kinerja setiap sumber daya manusianya. PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat Jakarta Selatan sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam jasa kelistrikan memiliki budaya organisasi yaitu, saling percaya, integritas, peduli, dan pembelajar. Penelitian ini menggunakan budaya organisasi sebagai variabel independent serta kinerja pegawai sebagai variabel dependent. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode observasi, wawancara, kuesioner, dan studi dokumentasi. Metode analisa data dalam penelitian ini berupa analisis deskriptif kuantitatif dengan alat analisis berupa IBM SPSS Versi 21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi (hubungan) yang positif dalam taraf kuat antara budaya organisasi dengan kinerja pegawai dan 61,6% kinerja pegawai dipengaruhi oleh budaya organisasi, sedangkan sisanya 38,4% dipengaruhi oleh faktor lain.
Copyrights © 2020