TRITON : Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan
Vol 16 No 1 (2020): Jurnal TRITON

ASPEK BIOEKOLOGI SEBAGAI DASAR PENGELOLAAN SUMBERDAYA KEPITING BAKAU (Scylla spp.) PADA EKOSISTEM MANGROVE PASSO

Siahainenia, Laura (Unknown)
Makatita, Miftah (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Apr 2020

Abstract

Mud crabs have become an important commodity in Indonesia. The purpose of the research was to 1) analyze environmental conditions of the mud crabs habitat; 2) analyze the species compositions, sex ratio, reproduction status (size, period, and the reproduction site) of the mud crab; and 3) formulate management strategies for mud crabs (Scylla spp.) as well as their habitats. This Research was carried out in Passo mangrove ecosystem from August 2015-January 2016. Purposive sampling techniques was used to collect bio-ecological data of mud crabs whereas a structured interview was applied to obtain a management strategy data. The resust showed that the quality of Passo mangrove ecosystem is in good condition for the growth and survival of mud crabs. Four types of mud crabs were found with very low density. Sex ratio shifted from 1:1. Almost all individuals caught were in the reproductive phase with a carapace width of 10-15 cm. The peak of the reproductive season in January along the tidal channel, the mangrove forest front zone to the sea zone. This study recommend ten strategies in relation to the sustainability of the mangrove crab population and habitat preservation. ABSTRAK Kepiting bakau telah menjadi komoditas penting di Indonesia yang hidup di ekosistem mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk 1) menganalisis kondisi lingkungan ekosistem mangrove Passo yang menjadi habitat alami kepiting bakau; 2) menganalisis komposisi jenis, kepadatan, rasio kelamin, status reproduksi, (ukuran, waktu dan lokasi reproduksi kepiting bakau; dan 3) merumuskan strategi pengelolaan sumberdaya kepiting bakau (Scylla spp.) serta habitatnya. Penelitian berlangsung di ekosistem mangrove Passo Teluk Ambon sejak Agustus 2015-Januari 2016. Pengumpulan data bioekologi kepiting bakau menggunakan metode purposive sampling, sedangkan strategi pengelolaan diperoleh melalui hasil wawancara terstruktur dengan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan kualitas lingkungan masih baik untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidup kepiting bakau. Ditemukan empat jenis kepiting bakau dengan tingkat kepadatan yang sangat rendah. Rasio kelamin bergeser dari 1:1. Hampir semua individu yang tertangkap tergolong dalam fase reproduksi dengan ukuran lebar karapaks 10-15 cm. Puncak musim reproduksi pada bulan Januari di sepanjang alur pasang surut, zona depan hutan mangrove hingga zona laut. Terdapat sepuluh strategi pengelolaan yang direkomendasikan terkait keberlanjutan populasi kepiting bakau dan kelestarian habitat. Kata kunci: Kepiting bakau, Scylla, ekosistem mangrove, pengelolaan, kepadatan

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

triton

Publisher

Subject

Environmental Science

Description

TRITON: Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan is a scholarly refereed research journal which accepts scientific article based on research and reviews including: 1. Management of Aquatic Resources 2. Management of Aquatic Environment 3. Management of Coastal and Sea 4. Economic of Aquatic Resources 5. ...