<![CDATA[Dampak pandemi covid 19 terhadap perekonomian dunia menyebabkan ketidakstabilan. Begitu juga dengan Indonesia 19 menimbulkan dampak diberbagai sektor yaitu terutama pada sektor usaha kecil, menengah maupun besar. Salah satunya adalah sektor UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah). Salah satu kesulitan yang dialami pelaku usaha UMKM adalah dalam memasarkan produknya. Dengan berlakunya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan di lanjutkan dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarajat (PPKM) di tahun 2021membuat pelaku usaha berusaha berbagai cara untuk memasarkan produk untuk bisa mempertahankan usahanya terutama pada sektor kuliner. Deskriptif kualitatif merupakan metode kualitatif yang dipakai dalam penelitian ini. Penelitian dilakukan di kota Bogor dimana merupakan kota penunjang ibukota yang memiliki sentra kuliner. Pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumentasi. Data yang digunakan adalah data sekunder. Hasil penelitian dengan menggunakan strategi bauran pemasaran dimana strategi produk dengan inovasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat dimasa pandemi, harga ditentukan dengan inovasi grosir dan pembayaran nontunai bekerja sama dengan mitra usaha. Strategi promosi dilakukan melalui media sosial seperti facebook, whatsapp dan Instagram dan strategi tempat dengan bekerja sama antara pemerintah kota Bogor dengan mitra usaha misalnya go-Food, grab dan pemilik perusahaan besar seperti hotel dan mall.]]>
Copyrights © 2021
