Penelitian ini menggunakan alat pengering dengan gabungan sumber energi panas matahari dengan metode hibrid dari biomassa arang tempurung,. Kombinasi penggunaan energi panas tersebut sebagai solusi teknologi pengeringan, karena mudah diperoleh serta belum banyak dikembangkan khususnya di daerah yang ada di provinsi Sulawesi Utara. Beranjak dari permasalahan tersebut, tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk menganalisis dan mendeskripsikan perubahan suhu udara pengeringan, serta karakteristik pengeringan dari pisang goroho. Hasil penelitian menunjukkan proses pengeringan pisang Goroho membutuhkan waktu selama 12 jam dengan perubahan suhu udara pengering pada rak bawah sampai rak atas secara berurutan berkisar antara 25.3 OC - 61.5 OC; 25 OC - 48 OC; dan 24.1 OC - 48.2 OC. Laju pengeringan yang beragam di setiap rak berlangsung pada periode laju pengeringan konstan dan menurun, hal ini terlihat pada hasil di rak bawah, serta capaian kadar air pada rak bawah hingga rak atas 9.73 %bb, 11.10 %bb dan 15.80 %bb.
Copyrights © 2020