Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra
Vol 14, No 2 (2021)

Representasi Bromance dan Maskulinitas dalam Novel Untuk Dia Yang Terlambat Gue Temukan Karya Esti Kinasih

Tania Intan (Departemen Susastra dan Kajian Budaya, Universitas Padjadjaran, Indonesia)
Nany Ismail (Departemen Linguistik, Universitas Padjadjaran, Indonesia)



Article Info

Publish Date
31 Jul 2021

Abstract

Bromance Representation and Masculinity in Novel Untuk Dia Yang Terlambat Gue Temukan Written By Esti Kinasih ABSTRAKBromance merupakan hubungan dekat dan relatif intim di antara dua laki-laki atau lebih, tanpa didasari oleh ketertarikan seksual. Penelitian ini membahas bromance dan maskulinitas yang direpresentasikan di dalam novel bergenre teen lit Untuk Dia yang Terlambat Gue Temukan (2020) karya Esti Kinasih. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif dengan pendekatan gender. Data berupa kata, frasa, dan kalimat dikumpulkan dengan teknik simak catat setelah dilakukan pembacaan tertutup. Data kemudian diklasifikasi, diinterpretasi, dan dikaji dengan teknik analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa relasi bromance dibangun di antara para tokoh laki-laki dengan latar sekolah dan konteks permasalahan remaja. Alasan yang mendasari bromance adalah kesamaan kepentingan dan pemahaman sebagai sesama laki-laki. Manifestasi bromance ditunjukkan melalui sikap mendengarkan, memahami, membantu, dan melindungi. Relasi bromance kuat karena laki-laki bekerja sama untuk tidak tampil sebagai pihak yang lemah dan emosional (terutama) di hadapan perempuan. Perempuan sendiri ditampilkan pasif, lemah, dan patuh menghadapi laki-laki dan persekutuan mereka di dalam bromance.Kata kunci: bromance, Esti Kinasih, maskulinitas, teen litABSTRACTBromance is a close and relatively intimate relationship between two or more men, without being based on sexual attraction. This research is aimed at discussing the bromance and masculinity which is represented in the teen literature genre in novel Untuk Dia yang Terlambat Gue Temukan (2020) written by Esti Kinasih. This research uses descriptive-qualitative method with a gender approach. Data in the form of words, phrases, and sentences were collected using a note-taking technique after a closed reading. The data are then classified, interpreted, and reviewed using content analysis techniques. The results of this study indicate that Bromance relationships are built between male figures with school backgrounds and the context of adolescent problems. The reason that underlies bromance is the same interests and understanding as fellow men. Bromance is manifested in an attitude of listening, understanding, helping, and protecting. Bromance relationships are strong because men work together to avoid appearing as weak and emotional (especially) in front of women. Women themselves are shown to be passive, weak, and obedient to men and their fellowship in bromance.Keyword: Bromance,Esti Kinasih, masculinity, teen literature

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

Stilistika

Publisher

Subject

Education Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Prodi S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Surabaya. Jurnal ini menfokuskan pada publikasi hasil penelitian berupa artikel ilmiah tentang bahasa, sastra dan pengajaran Bahasa ...