Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni
Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni

KEMAMPUAN MENGONTROL DIRI MAHASISWA KEDOKTERAN DALAM BELAJAR, PENGERJAAN TUGAS, DAN PENGGUNAAN GAWAI

Christy, Christy (Unknown)
Sahrani, Riana (Unknown)
Heng, Pamela Hendra (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Apr 2020

Abstract

Academic burnout was a problem in the world of education that was often experienced by medical students.  Educational demands and numerous assignments often caused medical students to felt overwhelmed and experience academic burnout. Uniquely, there were previous studies which found that in the midst of high activity, medical students still had time to access their smartphones. When students spend most of their time for smartphone used rather than their daily activities, students will have the potential to experience problematic smartphone used, which could have a negative impact on their study and daily routines. This problem became more interesting to be discussed considering current situation, in which almost everyone had their own smartphone and often relies on the smartphone for information or leisure purposes. This researched was conducted to examine the role of problematic smartphone used on academic burnout in medical students. Quantitative research using convenience sampling method was conducted to answer the question.  The participants of this study were 401 medical students.  Result showed that problematic smartphone use had a significant role on academic burnout in medical students (β = 0. 41, t = 8. 84). The result means an increase score on problematic smartphone use will be followed by an increase score on academic burnout, and vice versa. Academic burnout merupakan suatu masalah dalam dunia pendidikan yang seringkali dialami oleh mahasiswa kedokteran. Hal ini ditandai dengan rasa kewalahan, sinis, dan rasa tidak mampu untuk menjalani studi. Tuntutan pendidikan dan banyaknya tugas seringkali membuat mahasiswa kedokteran merasa kewalahan dan mengalami academic burnout. Uniknya, terdapat penelitian terdahulu yang menemukan bahwa di tengah kesibukan yang tinggi, mahasiswa kedokteran masih memiliki waktu untuk mengakses atau memainkan gawai yang dimilikinya. Ketika mahasiswa mengakses gawai dengan intensitas dan durasi yang terlalu panjang, mahasiswa akan memiliki potensi untuk mengalami problematic smartphone use, yang dapat memberikan dampak negatif bagi perkuliahan mahasiswa kedokteran. Masalah ini tentunya semakin menarik untuk dibahas mengingat saat ini setiap orang memiliki gawai dan seringkali bergantung pada gawai yang dimiliki untuk kebutuhan informasi ataupun untuk mengisi waktu luang. Penelitian ini dilakukan untuk menguji peran problematic smartphone use terhadap academic burnout pada mahasiswa kedokteran. Penelitian dengan teknik convenience sampling dilakukan untuk menjawab pertanyaan dalam penelitian ini. Partisipan penelitian ini adalah 401 mahasiswa kedokteran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa problematic smartphone use memiliki peran signifikan terhadap academic burnout pada mahasiswa kedokteran (β = 0.41, t = 8.84).  Hal ini berarti peningkatan skor problematic smartphone use akan diikuti dengan peningkatan skor academic burnout mahasiswa kedokteran. Sebaliknya, penurunan skor problematic smartphone use akan diikuti juga dengan penurunan skor academic burnout mahasiswa kedokteran.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

jmishumsen

Publisher

Subject

Arts Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Social Sciences

Description

Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni (P-ISSN 2579-6348 dan E-ISSN 2579-6356) merupakan jurnal yang menjadi wadah bagi penerbitan artikel-artikel ilmiah hasil penelitian dalam bidang Ilmu Sosial (seperti Ilmu Psikologi dan Ilmu Komunikasi), Humaniora (seperti Ilmu Hukum, Ilmu Budaya, Ilmu ...