Lebih dari tujuh puluh persen (70%) populasi eceng gondok menutupi permukaan Danau Rawa yang berdampak buruk untuk sisi lingkungan dan ekonomi. Eceng gondok menurunkan populasi biota seperti ikan dan nilai pariwisata. Solusi nyata dibutuhkan untuk menghadapi permasalahan ini. Kelompok masyarakat pegiat usaha UMKM berbasis pemberdayaan masyarakat dan potensi sumber daya alam lokal, Bengok Craft, di Desa Kesongo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang dalam hal ini telah mengambil peran untuk menjadi bagian dari solusi atas permasalahan tersebut yakni dengan memproduksi kerajinan eceng gondok mulai dari tas eceng gondok, buku, hingga sandal serta aksesoris lainnya. Banyaknya produksi kerajinan ini kemudian diproses lebih lanjut oleh UMKM Bengok Craft seperti proses finishing dan juga didistribusikan di pasar. Akan tetapi, permasalahan lain muncul yakni pemasaran produk. Produk kerajinan eceng gondok dipasarkan di pasar lokal dengan memanfaatkan media pemasaran daring seperti media sosial dan juga website dengan memanfaatkan media gambar atau foto produk. Konten pada media pemasaran masih belum cukup persuasif dan menarik minat pasar global.Merespon permasalahan ini, tim pengabdi sebagai akademisi memberikan solusiberupa pelatihan penulisan konten kreatif berbasis stori untuk media iklan produk kerajinan Bengok Craft yang melibatkan pengelola UMKM Bengok Craft dan warga desa yang menjadi tim iklan. Hasil dari kegiatan ini adalah peserta pelatihan menghasilkan konten iklan untuk media daring.
Copyrights © 2021