Bencana alam dalam bentuk apapun merupakan hal yang sangat tidak diinginkan oleh siapapun. Namun, kejadian ini terus ada dan terjadi. Berbagai usaha yang dilakukan manusia seringkali masih kurang maksimal sehingga bencana masih sering tidak terelakkan. Manusia yang percaya pada Tuhan berusaha memahami segala kehendak-Nya, meski itu berarti penderitaan. Banyak masalah hadir bersamaan dengan datangnya bencana alam, seperti kehilangan dan kerusakan harta benda bahkan nyawa. Meski begitu, hal ini bukanlah perkara yang akan dengan mudah dipahami dan diterima oleh mereka yang terdampak. Harta yang telah dikumpulkan dan ditabung bertahun-tahun lamanya dapat lenyap dalam sekejap. Begitu juga sanak keluarga yang sangat dicintai dapat meninggalkan kita seketika. Maka dari itu, pentingnya mitigasi bencana sangat perlu disadari dan dimengerti oleh masyarakat, terlebih masyarakat di daerah rawan bencana, seperti halnyaDesa Cintamulya, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Any kind of natural disaster is undesirable for anyone. Unfortunately, the incidents persist. Efforts that have been done have not been optimal that the disasters are often inevitable. Humans who believe in God attempts to comprehend all of God’s will, though it would mean suffering. Many issues arise out of disasters, such as the loss and destruction of property and even lives. As such, this issue is not one that is easy to be understood and accepted for those who are affected. Wealth that has been collected for years can be erased in an instant. Loved ones can be lost in an instant as well. Thus, disaster mitigation needs to be realized and understood by the society, especially residents of areas vulnerable to disasters such as Cintamulya village, Jatinangor sub-district, Sumedang regency, West Java.
Copyrights © 2020