Penelitian ini berupaya mengkaji pemasaran sensorik (sensory marketing) khususnya aspek pendengaran (audio, music, suara) yang pada perkembangannya dikenal dengan sonic branding. Di era digital, perusahaan terus mengembangkan strategi untuk menciptakan perbedaan dan relevansi demi meraih competitive advantage. Salah satu strategi yang menunjukkan potensi besar di masa depan, namun masih belum dikaji dan belum dimanfaatkan lebih jauh oleh pemasar adalah sonic branding. Penelitian mengenai sonic branding masih cukup terbatas dan membutuhkan eksplorasi yang dapat menjembatani gap pada area ini. Sonic branding merupakan powerful tool dalam pengembangan loyalitas konsumen terhadap merek. Sebagaimana perusahaan terus berupaya membangun cara baru dalam berkomunikasi dan menciptakan brand experiences bagi konsumennya. Untuk itu, penelitian yang menggunakan metodologi deksriptif ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai pemanfaatan sonic branding dan penerapannya bagi strategi pemasaran merek dalam konteks retail, dengan studi kasus E-Commerce Tokopedia. Melalui penelitian ini, diharapkan dapat memberikan masukan dan rekomendasi untuk pengembangan strategi merek melalui pemanfaatan sonic branding, khususnya pada konteks retail E-Commerce. Kata kunci: brand experience, e-Commerce, retail, sonic branding, strategi pemasaran merek, sensory marketing
Copyrights © 2021