Saat proses tranfusi darah ada resiko bagi pasien yang menerima, resiko yang ditimbulkan bisa lambat atau cepat yang disebut dengan reaksi darah. Dalam layanan darah dikenal istilah hemovigilance yang berupaya mengumpulkan data reaksi transfusi, melakukan analisis data dan kemudian menggunakannya sebagai dasar peningkatan keamanan layanan transfusi darah [1]. Dalam studi ini akan dibahas lebih lanjut tentang hemovigilance untuk menentukan risiko reaksi terhadap darah bank darah dari penyakit rumah. Tahapan yang diimplementasikan mulai dari studi literatur, kemudian pengumpulan data, potensi dilakukan untuk memastikan kepatuhan dengan studi literatur, dilanjutkan dan sesuai dengan pendapat para ahli, melakukan analisis data diikuti dengan pembuatan desain SPK, diimplementasikan dan dilanjutkan dengan berkonsultasi lagi dengan para ahli, memeriksa penyesuaian, diikuti dengan diskusi kemudian mendapatkan kesimpulan. Hasil perhitungan Naive Bayes Classification (NBC) menunjukkan tingkat akurasi 75%. Kesimpulan kemungkinan terjadi suatu reaksi darah dapat dideteksi sejak dini, dapat dilakukan dengan penentuan reaksi darah SPK.
Copyrights © 2020