Pendidikan Multikultural
Vol 5, No 1 (2021): FEBRUARI

DIMENSI PENGURANGAN PRASANGKA DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Sugiyar Sugiyar (Doktor PAI Multikultural Pascasarjana Unisma)



Article Info

Publish Date
26 Feb 2021

Abstract

 Pengurangan prasangka (prejudice reduction) merupakan salah satu dimensi pendidikan multikultural. Multikultural sesungguhnya mengenali keragaman di sekitar individu agar dapat memahami suatu perbedaan sebagai sunatullah. Perbedaan memiliki peran penyeimbang yang baik dalam kehidupan, manakala setiap individu dapat menerimanya berdasarkan fitrahnya. Multikultural beragama didasarkan pada nilai-nilai universal yang diakui dan dianut oleh setiap pemeluk agama. Nilai-nilai tersebut membentuk pola hubungan yang harmonis dan humanis antar umat seagama maupun antar umat beragama. Keberagaman harus dirawat dan dijaga agar tidak memunculkan konflik sosial. Terjadinya konflik sosial disebabkan banyak faktor, diantaranya ketidakadilan, kesenjangan sosial, maupun adanya kecurigaan (prasangka buruk) terhadap orang lain. Prasangka buruk (سوء الظن) dapat memicu dan menimbulkan disharmoni relasi sosial. Membangun dan menciptakan lingkungan yang harmonis, toleran, humanis, dan demokratis diperlukan keseimbangan olah pikir, olah rasa, dan olah hati.Kata kunci: dimensi, prasangka, pendidikan agama Islam Prejudice reduction is one of the dimensions of multicultural education. Multiculturalism actually recognizes the diversity around individuals in order to understand a difference as sunatullah. Difference has a good balancing role in life, when each individual can accept it based on their nature. Religious multiculturalism is based on universal values that are recognized and embraced by every religious adherent. These values form a pattern of harmonious and humanist relationships between people of the same faith and between religious communities. Diversity must be cared for and maintained so as not to create social conflicts. The occurrence of social conflicts is caused by many factors, including injustice, social inequality, and suspicion (prejudice) against others. Bad prejudice (سوء الظن) can trigger and cause disharmony in social relations. Building and creating a harmonious, tolerant, humanist, and democratic environment requires a balance of thought, feeling, and heart.Keywords: dimensions, prejudice, Islamic religious education

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

MULTI

Publisher

Subject

Religion Education

Description

Jurnal Pendidikan Multikultural ini diharapkan membuka wawasan dan kemudian mengembangkannya di masa-masa ...