Peningkatan lansia di Indonesia akan membawa dampak terhadap berbagai kehidupan, utamanya adalah tingginya ketergantungan lansia karena kemunduran fisik, psikis, dan sosial. Untuk itu perlu identifikasi permasalahan pralansia melalui kegiatan penelitian agar ditemukan intervensi yang tepat untuk meminimalisasi ketergantungan lansia. Pandemi COVID-19 membawa dampak kesehatan dan ekonomi. Lansia sangat rentan terpapar COVID-19 karena memiliki imunitas yang rendah dan mengalami beberapa comorbid. Selain itu, lansia juga memiliki keterbatasan dalam mengakses informasi melalui teknologi informasi. Berdasarkan data yang didapatkan di Dusun Sawahan Lor, Wedomartani, Ngemplak, Sleman diketahui sebanyak 40 responden terdiri dari 35 % termasuk dalam kategori middle age atau usia pertengahan (45-59 tahun), dan 65 % berusia lebih dari 60 tahun. Separuh atau 50% responden memiliki tingkat pengetahuan tentang penurunan fungsi tubuh yang kurang. Sebagian besar (55%) responden upaya pencegahan COVID-19 kurang. Mengenai penggunaan alat komunikasi (Handphone) 55% responden kurang, dan 67,5% responden memiliki pendapatan kurang dari 1 juta rupiah. Berdasarkan permasalahan di atas, diperlukan intervensi integrasi model HEALTH-SeT (Health, Social Economy, and Technology) untuk mengatasi masalah pada lansia khususnya di era pandemi COVID-19 ditinjau dari 3 pendekatan yaitu kesehatan, sosial ekonomi dan teknologi.
Copyrights © 2020