Stres kerja merupakan hasil interaksi dari beberapa faktor, yaitu pekerjaan itu sendiri sebagai faktor eksternal, dan karakter maupun persepsi pekerja sebagai faktor internal. Karyawan kantor Kelurahan Jagakarsa banyak mengalami stres kerja, yaitu 8 dari 15 pekerja (53,3%). Stres kerja yang tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan dampak negatif bukan hanya bagi pekerja, namun dapat berdampak negatif juga bagi tempat kerja. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Stres Kerja pada Karyawan di Kantor Kelurahan Jagakarsa, Jakarta Selatan sebagai upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode cross sectional yang dilakukan pada tahun 2019 dengan jumlah sampel sebanyak 80 responden dari jumlah populasi 115 orang. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis bivariat dengan Uji Chi-Square. Dari hasil penelitian ini diperoleh hasil sebesar 8,8% responden mengalami stres berat dan 91,2% responden mengalami stres ringan. Hasil analisis menunjukkan bahwa dari 10 variabel hanya variabel konflik kerja yang memiliki hubungan yang signifikan dengan stres kerja (p-value = 0,015). Sebaiknya dilakukan langkah pengendalian atau manajemen stres untuk karyawan, diantaranya seperti melakukan komunikasi efektif dengan pekerja, memberikan time limit bagi setiap pekerjaan untuk mengendalikan konflik peran, memiliki wadah konsultasi bagi karyawan, mengadakan pelatihan mengenai pencegahan dan penanggulangan stres kerja, mengadakan program manajemen stres, dan mengadakan family gathering. Kata kunci : Stres Kerja
Copyrights © 2020