Jamu pegal linu serbuk instan merupakan jamu yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia, umumnya dibuat dari campuran rempah dan gula serta memiliki kelebihan bersifat praktis alam penyajian, mudah dibawa dan memiliki daya simpan relatif lama. Akan tetapi, pengolahan jamu pegal linu serbuk instan yang kurang baik dapat menyebabkan kontaminasi atau cemaran mikroba seperti kapang dan khamir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cemaran kapang dan khamir yang terdapat di dalam jamu pegal linu serbuk instan di pasar Nguter Kabupaten Sukoharjo. Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pengambilan 9 sampel jamu pegal linu serbuk instan di pasar Nguter, preparasi alat dan bahan, homogenisasi dan pengenceran sampel, dan analisis uji angka kapang dan khamir di Laboratorium Kesehatan Sukoharjo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa angka kapang dan khamir yang terdapat dalam sampel jamu A 6x101 koloni/g, jamu B 3,7x103 koloni/g, jamu C 2x102 koloni/g, jamu D 4x103 koloni/g, jamu E 2,4x104 koloni/g, jamu F 8x102 koloni/g, jamu G 1,5x102 koloni/g, jamu H 1,7x101 koloni/g, dan jam I 1,3x103 koloni/g. Hasil angka kapang khamir yang diperoleh dari sembilan sampel, 8 memenuhi standar BPOM RI Nomor 12 Tahun 2014 yaitu ≤104, sehingga aman dikonsumsi dan 1 sampel tidak memenuhi standar sehingga tidak layak dikonsumsi dan dipasarkan.
Copyrights © 2021