Pembelajaran apresiasi sastra merupakan pembelajaran yang dapat mempengaruhi pembentukan dan pengembangan karakter peserta didik, hal tersebut sangat dibutuhkan dan penting untuk tumbuh kembang peserta didik. Salah satu karya sastra yang dapat dijadikan bahan ajar apresiasi sastra di SMA adalah film yang diadaptasi dari sebuah novel. Film yang digunakan tentunya film yang memiliki nilai edukasi dan dapat memberikan pengetahuan lebih luas pada peserta didik. Selain itu, film tersebut pantas untuk dijadikan sebuah media bahan ajar. Setiap pembuatan karya sastra dapat terinspirasi dari karya-karya yang telah lahir lebih dulu daripadanya. Hal tersebut dapat dikaji menggunakan kajian intertekstual, yaitu mencari persamanaan dan perbedaan. Persamaan dan perbedaan tersebut dapat ditemukan dengan cara mensejajarkan unsur-unsur pembentuk atau struktur cerita yang dijadikan objek kajian. Intertkstual bekerja melalui hipogram-hipogram teks, menemukan perbedaan dan persamaannya, lalu menciptakan karya baru. Karya baru yang diciptakan bisa berupa karya fiksi maupun nonfiksi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini dapat terlihat persamaan antara kedua film tersebut, yaitu pada tokoh dari segi peranannya, sedangkan perbedaannya adalah terlihat dari latar dan alur.
Copyrights © 2020