Penelitian ini mengenai permodelan bangkitan perjalanan dengan ukuran sampel yang bervariasi, yaitu 50%, 75% dan 100% dengan metode analisa regresi linear. Tujuan daripenelitian ini adalah untuk membuat model bangkitan perjalanan terkait dengan jumlah ukuran sampel dan untuk mengetahui pengaruh ukuran sampel tersebut terhadap modeldan hasil bangkitan perjalanan. Penelitian ini dilakukan dengan cara pendataan langsung dengan menggunakan kuesioner, yang diisi secara langsung mandiri oleh respondenmaupun dengan bantuan petugas survei. Penelitian ini dilakukan di kota RantauKabupaten Tapin dengan cara sampel acak sejumlah 756 rumah tangga yang tersebar di11 kecamatan. Pengujian dilakukan pada faktor sosial ekonomi seperti jumlah anggota rumah tangga, pendapatan rumah tangga, kepemilikan sepeda motor dan kepemilikanmobil. Kemampuan model untuk menjelaskan variasi yang terjadi diukur dengankoefisien determinasi dengan rentang 0,911 sampai dengan 1,000. Jumlah model bangkitan perjalanan yang terbaik ada 3 buah dari 11 buah model yang terpilih, dengan populasi yang mendominasi model tersebut (y = a + b. populasi). Semakin sedikit jumlah sampel yang diambil menyebabkan bertambahnya nilai koefisien a dan b, juga y. Dengan uji perbandingan Kruskal-Wallis dapat dibuktikan bahwa ukuran sampel tidak begitu mempengaruhi perubahan nilai koefisien a dan b maupun jumlah bangkitan perjalanan. Kata Kunci: Analisa regresi, ukuran sampel, model bangkitan perjalanan dan uji Kruskal Wallis
Copyrights © 2021