Guru Bimbingan dan Konseling (BK) merupakan guru yang berwenang dalam memberikan bantuan psikologis terhadap siswa secara ilmiah dan profesional di sekolah. Namun peran yang ditampilkan guru BK saat ini tampak belum maksimal kerena masih ditemukannya berbagai keluhan mengenai kompetensi yang ditampilkan guru BK baik dari pimpinan sekolah, guru BK sendiri, maupun dari siswa yang menerima layanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami gambaran persepsi guru BK lulusan pendidikan strata satu Bimbingan Konseling terhadap kompetensi dalam berperan sebagai guru BK yang bekerja di Kota Jakarta Selatan.Penelitian ini berupa deskriptif dengan metode kombinasi (mixed methods) tipe explanatory design. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan pengisian kuesioner yang disusun peneliti untuk memperoleh data numerik. Terdapat satu kuesioner yang digunakan yaitu persepsi terhadap kompetensi guru BK (91 item, α=0.986). Teknik sampling incidental digunakan saat pengumpulan data kuantitatif terhadap 100 orang guru BK dan teknik homogeneous sampling saat pengumpulan data kualitatif terhadap 3 orang dari perwakilan kategori.Hasil penelitian menunjukkan bahwa umumnya guru BK mempersepsikan bahwa kompetensi yang dimilikinya berada pada taraf sedang dalam berperan sebagai guru BK di Jakarta Selatan. Hasil analisis data primer berupa pengolahan deskriptif didapatkan hasil bahwa terdapat satu sub domain dari area pengetahuan dan lima sub domain dari area keterampilan yang masih membutuhkan penguatan berupa pelatihan. Data kualitatif menunjukkan hal yang serupa. Hal ini berarti bahwa guru BK masih memiliki pandangan bahwa kompetensi yang dimilikinya masih berada ditaraf cukup, namun masih membutuhkan berbagai pengembangan untuk memaksimalkan kualitas pemberian layanan bimbingan konseling di sekolah.
Copyrights © 2020