Kota Surabaya mengalami peningkatan jumlah penduduk sebesar 2,5 juta pada tahun 2000 dan bertambah menjadi 2,8 juta penduduk di tahun 2020, dengan rata-rata laju pertumbuhannya tahun 2000-2010 mencapai 0,62%, tahun 2010-2017 mencapai 0,5%. Sedangkan untuk tahun 2018-2020, laju pertumbuhan penduduk adalah -0.19%. Pertamabahan jumlah penduduk dari tahun 2000-2020 tentunya juga diikuti dengan bertambahnya luas lahan terbangun. Akibat adanya alih fungsi lahan terbangun ini menyebabkan berkurangnya lahan terbuka hijau, dimana lahan terbuka hijau memiliki peran yang penting dalam penyerapan gas karbondioksida (CO2). Dalam penelitian ini melakukan analisis sejauh mana persentase perubahan penggunaan lahan di Kota Surabaya pada tahun 2000 dan 2020 disertai dengan menganalisa besaran stok karbon yang dihasilkan dari penggunaan lahan di periode tersebut. Untuk itu, sasaran penelitian ini (1) mengidentifikasi perubahan penggunaan lahan pada tahun 2000 dan 2020; (2) menganalisa nilai stok karbon berdasarkan perubahan penggunaan lahan tahun 2000 dan 2020. Dalam menganalisa nilai stok karbon menggunakan rumus dari Kalkulator GRK yang dikembangkan oleh ICLEI-Local Governments for Sustainability. Hasil penelitian menunjukkan persentase perubahan penggunaan lahan dalam rentang waktu 2000-2020 sebesar 0,97%, sementara nilai stok karbon dalam rentang waktu 2000-2020 meningkat sebesar 4,35%, yakni 283.433,5 Ton dan nilai stok karbon di tahun 2020 sebesar 296.323,5 Ton.
Copyrights © 2021