Edu Geography
Vol 9 No 2 (2021): Vol 9 No 2 (2021)

Strategi Adaptasi Masyarakat Kelurahan Bandengan Kecamatan Pekalongan Utara dalam Menghadapi Banjir Pasang Air Laut (Rob)

Jumatiningrum, Novi (Unknown)
Indrayati, Ariyani (Unknown)



Article Info

Publish Date
02 Aug 2021

Abstract

Indoensia is a maritime country that is famous for it’s diversity of coastal areas and has many cities in coastal areas. On of the disasters in the coastal area was a catastrophic tidal floods. Pekalongan City is one of the cities located on the northern coast of the Java sea that has experienced tidal floods. The purpose of this study wa to determine the phenomenon, response, adaptation strategy and to organize the material of the tidal floods pjenomenon in the Bandengan village. The sample in this study used a purposive sampling technique.the data analysis technique uses qualitative descriptive. The resulth of this study are (1) the Bandengan sub-district stretches tidal floods with inudation height of 20-50 cmti with inudation 2-4 hours (2) the community is a accustomed to the presence of tidal flooding, the community has no choice but to remain or survive in the area, due to social and economic factors (3) the impact of tidal flooding onthe worst physical aspect is 100% gross, social population aspects, namely disruption of community activities, material losses, and distruption of daily activities by 100%. Suggestions in this study are people who live in tidal flood area to always be vigilant and for the world of education is expected to be able to add information and add reference books in learning other thentextbooks. Indonesia merupakan negara marintim yang terkenal dengan keragaman wilayah pesisirnya dan memiliki banyak kota di wilayah pesisir. salah satu bencana di daerah pesisir adalah bencana banjir pasang air laut (rob). Kota Pekalongan merupakan salah satu kota yang terletak di daerah Pantai Utara Laut jawa yang mengalami banjir pasang air laut (rob). Tujuan penelitian untuk mengetahui fenomena, respon, strategi adaptasi, dan mengorganisasi materi fenomena banjir rob di Kelurahan Bandengan. Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini yaitu (1) Kelurahan Bandengan tergenang banjir pasang air laut (rob) dengan tinggi genangan 20-50 cm dengan lama genangan 2-4 jam (2) Masyarakat sudah tebiasa dengan adanya banjir pasang air laut (rob), masyarakat tidak memiliki pilihan lain selain tetap berada atau bertahan di daerah tersebut, dikarenakan faktor sosial dan faktor ekonomi (3) Dampak Banjir pasang air laut (rob) pada aspek fisik yang terparah adalah lingkungan menjadi kotor sebanyak 100%, aspek sosial kependudukan yaitu terganggunya aktivitas masyarakat, kerugian material, dan terganggunya aktivitas sehari-hari 100% dan aspek lingkungan terbangun yaitu rusaknya bangunan rumah, perabotan rumah, kendaraan pribadi, jaringan jalan dan terendamnya fasilitas sosial 100%. Saran dalam penelitian ini adalah masyarakat yang tinggal di daerah banjir pasang air laut (rob) agar selalu waspada dan bagi dunia pendidikan diharapkan dapat menambah informasi dan menambah buku referensi dalam pembeajaran selain buku paket.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

edugeo

Publisher

Subject

Earth & Planetary Sciences Education

Description

Edu Geography [p-ISSN 2252-6684|e-ISSN 2549-0346|DOI 10.15294.edugeo] publishes original research and conceptual analysis of geography education. Edu Geography provides a forum for educators and scholars to present innovative teaching strategies and essential content for elementary and secondary ...