<![CDATA[ABSTRAKPendahuluan: Periodontal abses dapat menyebabkan migrasi gigi patologis (ekstrusi) dan defek intraoseus. Pada kondisi ini perawatan ortodontik-periodontik merupakan pendekatan terapeutik yang dapat memposisikan kembali gigi yang telah mengalami migrasi patologis dan memperbaiki kondisi periodontal. Terapi multidisiplin sangat penting dalam praktik kedokteran gigi untuk mencapai hasil yang optimal. Tujuan laporan kasus ini adalah untuk menggambarkan pendekatan bidang ortodontik-periodontik pada perawatan migrasi gigi patologis. Laporan kasus: Laki-laki, 35 tahun dengan keluhan utama gigi inisisivus kanan atas abses, goyang, dan nyeri. Secara klinis pada gigi 11 terdapat kegoyangan derajat tiga, poket periodontal bagian mesial 7mm, resesi 3mm, dan kontak prematur pada gigi 41. Pemeriksaan radiologi terlihat kerusakan tulang yang parah. Penatalaksanaan kasus, pada kunjungan pertama, pemberian medikasi oral sebagai terapi darurat, kunjungan kedua adalah scaling dan root planing, occlusal adjustment, dan splinting pada kunjungan ketiga. Kemudian pemasangan ortodontik cekat pada rahang atas dilakukan pada kunjungan berikutnya, untuk mengembalikan posisi gigi insisivus lateral yang ekstrusi. Setelah mencapai posisi yang sesuai, dilakukan bone graft pada gigi. dapat mengembalikan posisi gigi yang mengalami ekstrusi, mengurangi kegoyangan gigi dan mengembalikan fungsi estetik pasien. Simpulan: pendekatan bidang ortodontik-periodontik pada perawatan migrasi gigi patologis menunjukkan keberhasilan setelah kontrol enam bulan pasca bedah ditandai dengan gambaran panoramik adanya penambahan densitas serta tinggi tulang yang signifikan pada daerah defek, gigi insisivus sentral atas kembali ke posisi normal dan kepuasan pasien tercapai.Kata kunci: Bone graft, migrasi gigi patologis, bidang ortodontik-periodontik, periodontal abses. ABSTRACTIntroduction: Periodontal abscess can cause pathologic tooth migration (extrusion) and intraosseous defect. In this condition, orthodontic-periodontic treatment is a therapeutic approach to performed teeth repositions after pathological migration thus improving the periodontal condition. Multidisciplinary therapy is essential in dental practice to achieve optimal results. This case report was aimed to describe the orthodontic-periodontic approach for the treatment of pathologic tooth migration. Case report: A 35-years-old male with the chief complaint of abscess, loose, and painful right maxillary incisor. In the tooth 11 was clinically found a third-degree wobble, 7 mm mesial periodontal pocket, 3 mm recession, and premature contact in tooth 41. Radiology examination revealed severe bone damage. At the first visit, the oral medication was administered as an emergency therapy; the second visit, the scaling and root planning and occlusal adjustment were performed; and splinting was performed at the third visit. The orthodontic placement of the maxilla was installed at the next visit, to reposition the extruded lateral incisors. After reaching the appropriate position, the bone graft was performed to restore the extruded tooth position, reduce tooth instability, and restore the patient's aesthetical function. Conclusion: The orthodontic-periodontic approach for the treatment of pathologic tooth migration showed success after six months of postoperative control, characterised by a panoramic image of a significant increase in bone density and height in the defect area, the maxillary central incisor returned to its normal position; thus the patient’s satisfaction was achieved.Keywords: Bone graft, pathologic tooth migration, orthodontic-periodontic approach, periodontal abscess.]]>
Copyrights © 2020
