Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit yang masih berkembang dalam kehidupan masyarakat. Penyebab utama penyebaran penyakit DBD adalah gigitan dari nyamuk Aedes Aegypti, bisa juga disebabkan oleh nyamuk Aedes Albopictus. Selama ini sudah banyak dilakukan pencegahan tetapi masih ada yang teridentifikasi terinfeksi penyakit DBD. Hal ini disebabkan oleh iklim, di antaranya suhu, kelembaban udara dan curah hujan. Penyakit DBD ditunjukkan melalui gejala flu yang menyerang bayi, anak-anak dan orang dewasa dan bisa berakibat fatal. Gejala ini berlangsung selama 2 sampai 7 hari. Tujuan dari penelitian ini adalah merekontruksi model penyebaran penyakit DBD di Kota Kefamenanu berdasarkan data yang di ambil dari RSUD Kota Kefamenanu pada tahun 2017 sampai tahun 2019, dari model kemudian dilakukan pencarian titik tetap, bilangan reproduksi dasar, analisis kestabilan terhadap titik tetap dan simulasi. Hasil simulasi menunjukkan bahwa semakin meningkatnya laju nyamuk terinfeksi (????????) akan menyebabkan bilangan ℛ0 semakin meningkat sehingga laju penyebaran penyakit dalam populasi akan semakin meningkat. Oleh karena itu laju nyamuk infeksi (????????) perlu dikurangi agar penyebaran penyakit DBD memiliki peluang yang sangat kecil.
Copyrights © 2021