Abstract:The word “immanuel” is on of the greatest attributes given to the Baby Jesus mentioned by the Angel. The other attributes are Wonderful Counsellor, the Mighty God, the Everlasting Father and the Prince of Peace. Eventhough these attributes are frequently used, the word “Immanuel” are mentioned only three times in the Bible (Isaiah 7:14; 8:8, Matthew 1:23). In the book of Isaiah 7:14 and the Gospel of Matthew 1:23, we find that there are a slight difference in giving name of “Immanuel”. In the book of Isaiah, it is written that a young virgin (single) named Him Immanuel, but in the Gospel of Matthew, it is written that Marry and Joseph (couple) named Him Immanuel. Does Matthew, known as a tax collector who worked very thoroughly, make a mistake? Who is actually the young virgin stated by Isaiah? Is she an ordinary virgin? Or does it refer to Mary?? Keywords: intertextuality, imannuel Abstrak:Kata Immanuel ini menjadi salah satu dari tujuh julukan terbesar bagi Bayi Yesus yang diungkapkan oleh malaikat, yakni: Penasehat Ajaib, Allah yang Perkasa, Immanuel, Raja Damai, Bapa yang Kekal, Juruselamat, dan Tuhan. Meskipun istilah itu akrab dengan diri kita, namun kata Immanuel itu sendiri di dalam Alkitab hanya disebutkan sebanyak 3 kali (Yes. 7:14, 8:8; Mat. 1:23). Dalam Yesaya 7:14 dan Matius 1:23 maka disana kita menjumpai ada beberapa masalah, yaitu: Ada sedikit perbedaan dalam menamai bayi Yesus dengan sebutan Immanuel. Di kitab Yesaya dituliskan bahwa yang menamai Dia Immanuel adalah perempuan itu (tunggal) tetapi di Injil Matius, yang memberi nama adalah mereka (jamak), yaitu Maria dan Yusuf. Apakah Matius, seorang pemungut cukai yang dikenal sangat teliti itu melakukan kesalahan? Siapakah perempuan muda yang dimaksud oleh Yesaya? Apakah ia seorang perempuan biasa ataukah ini mengacu pada Maria? Misteri dari Immanuel itu sendiri.Kata Kunci: Intertekstuality; Immanuel
Copyrights © 2020