Ketidak seimbangan energi setiap cell pada battery pack merupakan hal yang penting untuk diselesaikan. Hal tersebut dapat menimbulkan over voltage maupun under voltage sehingga dapat menimbulkan kerusakan pada perangkat battery pack dan membahayakan pengguna. Untuk menyelesainkan permasalahan tersebut, penelitian ini mengusulkan penggunaan topologi P2C (Pack to Cell) dengan memanfaatkan forward converter pada setiap cell. Selain itu, DCA (Dynamics Consensus Algorithm) dan PICC (Proportional Integral Current Controller) digunakan untuk menjamin energi pada setiap cell dapat konvergen. Adapun DCA digunakan sebagai high level control yang mengkoneksikan informasi dari masing-masing cell yang diolah dan menghasilkan nilai arus referensi untuk forward converter. Sedangkan PICC digunakan untuk menjamin arus dari battery pack ke setiap cell sesuai dengan referensinya. Validasi dari sistem yang didesain dilakukan dengan simulasi menggunakan MATLAB/Simulink. Dari hasil percobaan diketahui bahwa sistem yang diusulkan efektif digunakan untuk menyeimbangkan energi pada setiap cell. Hal tersebut ditunjukkan dengan SoC setiap cell mampu konvergen pada ketika menggunakan topologi mesh. Lebih dari itu, percobaan juga dilakukan dengan membandingkan 4 topologi yang diaplikasikan ke DCA. Adapun ke empat topologi tersebut adalah mesh, ring, star dan line. Berdasarkan hasil simulasi dapat diketahui bahwa topologi star menghasilkan paling besar dengan nilai 74.91% dibandingkan topologi lainnya.
Copyrights © 2021