Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan
Vol 7, No 3 (2020)

Optimasi Dosis Enzim Glukoamilase dan Waktu Fermentasi dalam Produksi Bioetanol dari Air Cucian Beras

Rinette Visca (Universitas Jayabaya, Jalan Raya Bogor Km. 28 Cimanggis, Jakarta Timur 13710)
Mubarokah Nuriani Dewi (Universitas Jayabaya, Jalan Raya Bogor Km. 28 Cimanggis, Jakarta Timur 13710)
Marungkil Sinaga (Universitas Jayabaya, Jalan Raya Bogor Km. 28 Cimanggis, Jakarta Timur 13710)
Siti Nurcahyati (Universitas Jayabaya, Jalan Raya Bogor Km. 28 Cimanggis, Jakarta Timur 13710)



Article Info

Publish Date
07 Dec 2020

Abstract

ABSTRAKSaat ini 85% dari kebutuhan energi dunia berasal dari bahan bakar minyak. Indonesia berupaya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar minyak. Salah satu sumber energi alternatif yang dapat mensubsitusi transportasi minyak mentah diperoleh dari biomassa berupa bahan bakar bioetanol. Biomassa termasuk beras dimanfaatkan untuk pengembangan bioetanol menggantikan bahan bakar minyak. Karbohidrat merupakan komponen utama beras yang terdiri dari 85–90% pati. Air cucian beras yang mengandung karbohidrat dapat diubah menjadi etanol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu fermentasi terbaik dalam produksi bioetanol dari air cucian beras dengan menggunakan enzim glukoamilase dan ragi. Pembuatan bioetanol melalui tahap persiapan, hidrolisa air cucian beras, pemeriksaan kadar glukosa, fermentasi, distilasi dan analisa hasil. Variabel yang digunakan adalah waktu fermentasi (3, 4, 5, 6, dan 7 hari), dan volume enzim glukoamilase  (0.5, 1.5, dan 3.0 ml). Hasil penelitian diperoleh  densitas bioetanol optimum sebesar 0.998 g.ml-1 dengan enzim glukoamilase  0.5 ml. Kadar glukosa sesudah inversi tertinggi sebesar 4.217%, dan kadar etanol tertinggi 19.387% dihasilkan dengan dosis enzim glukoamilase 3.0 ml dalam waktu fermentasi selama lima hari.Kata kunci: air cucian beras, bioetanol, enzim glucoamilase, fermentasi, ragi ABSTRACTCurrently, 85% of the world's energy needs come from fuel oil. Indonesia overcomes dependence on fuel oil. One of the alternative energy sources that can substitute crude oil transportation is obtained from biomass in the form of bioethanol fuel. Biomass, including rice, is used for the development of bioethanol to replace fuel oil. Carbohydrates are the main component of rice which consists of 85–90% starch. Rice washing water which contains carbohydrates can be converted into ethanol. This study’s aim was to have the best fermentation time in bioethanol production from rice washing water using glucoamylase enzymes and yeast. Bioethanol production goes through the preparation stage, hydrolysis of rice washing water, checking glucose levels, fermentation, distillation, and yield analysis. The variables were fermentation time (3, 4, 5, 6, and 7 days), and the volume of the glucoamylase enzyme (0.5, 1.5, and 3.0 ml). The results showed that the optimum bioethanol density was 0.998 g.ml-1 with 0.5 ml glucoamylase enzyme. The highest glucose level after inversion was 4.217%, and the highest ethanol content was 19.387%, which was produced with 3.0 ml glucoamylase enzyme dosage in five days of fermentation.Keywords: rice washing water, bioethanol, glucoamylase enzyme, fermentation, yeast

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

jsal

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Earth & Planetary Sciences

Description

JSAL is a journal under the management of the Environmental Engineering Study Program, Agricultural Technology Faculty, Brawijaya University Indonesia which has been established since 2014. The journal periodically publishes three issues in April, August, and December. JSAL accepts article in Bahasa ...