AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendekripsikan pemahaman warga kedua sekolah tentang budayaliterasi, strategi dan program sekolah, serta faktor pendukung maupun penghambatnya. Penelitiandeskriptif kualitatif ini menggunakan metode wawancara, observasi dan telaah dokumen. Subyekpenelitian ini adalah kepala sekolah, guru, karyawan dan siswa di kedua sekolah. Analisis datamenggunakan model Miles dan Huberman, sedangkan uji keabsahan menggunakan triangulasi sumberdan teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di kedua sekolah budaya literasi dipahami sebatasbudaya membaca dan menulis. Strategi yang dilakukan oleh SD Kristen Kalam Kudus antara lainmewajibkan siswa meminjam buku setiap minggu dan menggelar lomba kepenulisan dengan programantara lain renungan dan reading time, sedangkan strategi di SD Muhammadiyah Suronatan sepertimenyediakan perpustakaan yang nyaman dan memajukan jam masuk sekolah dengan program meliputikegiatan membaca 15 menit dan kunjungan perpustakaan. Komitmen pelaksana dan alokasi anggaranmenjadi faktor pendukung sedangkan rendahnya budaya literasi di kalangan guru menjadi faktorpenghambat di kedua sekolah.Kata kunci: budaya literasi, Gerakan Literasi Sekolah
Copyrights © 2017