Penilaian awal kestabilan lereng sangat penting untuk dilakukan, karena berhubungan dengan keamanan dan keselematan manusia terutama untuk lereng jalan serta mempengaruhi efektivitas kerja dalam penambangan. Massa batuan yang umumnya dipotong oleh struktur geologi khususnya bidang diskontinu, perlu untuk diketahui orientasi serta Properties dari bidang diskontinu ((Persistence (kemenerusan), Aperture (pemisahan bukaan), Roughness (kekasaran), Gouge/Filling (isian) dan Weathered (pelapukan)). Klasifikasi massa batuan, merupakan metode yang tepat untuk mewakili karakteristik massa batuan. Klasfikasi yang digunakan untuk penilaian massa batuan pada lereng yaitu klasifikasi Rock Mass Rating (RMR) dan Q-Slope untuk mengetahui tingkat kestabilan dari lereng berdasarkan kemiringan serta mendapatkan rekomendasi kemiringan.Dari pengamatan di lapangan, diperoleh ketinggian lereng yaitu 15 m dan kemiringan lereng 60°. Pemetaan diskontinu dilakukan dengan menggunakan metode Scanline dengan panjang garis bentangan yaitu 65,20 m, didapatakan data sebanyak 66 data. Berdasarkan penilaian RMR lereng penelitian memiliki nilai bobot sebesar 67 (kuat). Sementara untuk penilaian Q-Slope yang mempertimbangkan stabilitas lereng berdasarkan kemiringan, lereng terbilang aman dengan bobot sebesar 4,2. Q-Slope juga memberikan rekomendasi kemiringan berdasarkan garfik probabilitas Q-Slope yaitu 77,6°, 80°, 82,8°, 86,2°.
Copyrights © 2021