AGRIKA
Vol 14, No 2 (2020)

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS UNTUK MEMINIMASI PRODUK CACAT PADA BAYAM JEPANG

Tio Katana Diana Br Keliat (Fakultas Pertanian dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana)
Hendrik Johannes Nadapdap (Fakultas Pertanian dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana)



Article Info

Publish Date
24 Nov 2020

Abstract

ABSTRAKBayam Jepang adalah komoditas unggulan yang diproduksi oleh PO. Sayur Organik Merbabu dengan tingkat penjualan tertinggi mencapai 1018 kg/bulan. Salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam proses produksi adalah kualitas produk, karena akan berdampak terhadap kepuasan konsumen. Akan tetapi terdapat kendala dalam proses produksi, yaitu sifat tanaman yang sangat rentan rusak dan patah jika tidak diperlakukan secara tepat. Sehingga perlu dilakukan analisis kualitas terhadap Bayam Jepang untuk menekan tingkat kerusakan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui jenis cacat dan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas Bayam Jepang.  Penelitian ini dilakukan pada 16 Januari sampai 20 Februari 2020 dengan metode deskripstif kualitatif dan menggunakan alat pengendalian mutu seperti lembar periksa, histogram, peta kendali, pareto dan fishbone. Jumlah informan yang digunakan terdiri dari pemilik usaha, tenaga kerja, petani mitra dan distributor. Setelah dilakukan penelitian ditemukan lima jenis cacat yaitu daun cacat, batang patah, daun kuning, tanaman kerdil dan busuk batang atau daun. Persentase cacat yang paling tinggi adalah daun cacat. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas Bayam Jepang adalah faktor manusia, metode, dan lingkungan yang didukung dengan pembuatan diagram fishbone.ABSTRACTJapanese spinach is a superior commodity produced by PO. Sayur Organik Merbabu with the highest level of sales reach 1018 kg / month. One factor that needs to be considered in production process is product quality, because it will have an impact on customer satisfaction. However, there are obstacles in the production process, namely the nature of plants that are very susceptible to damage and broken if not treated properly. So it is necessary to conduct a quality analysis of Japanese spinach on an ongoing basis to reduce the level of damage. The purpose of this study is to determine the types of defects and factors that affect the quality of Japanese spinach. This research was conducted on January 16 to February 20, 2020 with qualitative descriptive methods and using quality control tools such as check sheets, histograms, control maps, pareto and fishbone. The number of informants used consisted of business owners, workers, partner farmers and distributors. After doing the research, five types of defects were found, namely defective leaves, broken stems, yellow leaves, dwarf plants and stems or leaf rot, with the highest percentage of defects being defective leaves. While the factors that influence the quality of Japanese spinach are found, namely human factors, methods, and the environment supported by making fishbone diagrams.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

agrika

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal Agrika mempublikasikan hasil-hasil penelitian dalam bidang ilmu pertanian meliputi penelitian di bidang budidaya pertanian, agrobisnis dan teknologi pengolahan hasil pertanian, juga menginformasikan berbagai paket teknologi, ulasan ilmiah, komunikasi singkat dan informasi pertanian. ...