Jurnal Teknik Sipil
Vol 12, No 1 (2021): April

ANALISIS KINERJA SIMPANG EMPAT TAK BERSINYAL (ANTARA Jl. IMAM BONJOL – Jl. SULTAN BADARUDIN– Jl. MANGKUBUMI) KOTA BANDAR LAMPUNG

A Ikhsan Karim (Universitas Bandar Lampung)



Article Info

Publish Date
01 Apr 2021

Abstract

Persimpangan adalah bagian dari ruas jalan dimana arus dari berbagai arah atau jurusan bertemu. Itulah sebabnya di persimpangan terjadi konflik antara arus dari jurusan yang berlawanan dan saling memotong, sehingga mengakibatkan terjadinya kemacetan di sepanjang lengan simpang. Begitu juga yang terjadi di Simpang Empat Tak Bersinyal (Jl.Imam Bonjol – Jl.Mangkubumi – Jl.Sultan Badarudin), Kecamatan Langkapura Baru, Bandar Lampung. Kemacetan disebabkan oleh tingginya volume kendaraan baik transportasi roda dua maupun roda empat yang memadati seluruh bagian bagian jalan tersebut terutama pada jam sibuk. Masalah ini muncul karena adanya ketidakseimbangan antara peningkatan kepemilikan kendaraan dan pertumbuhan prasarana jalan serta kurang nya kesadaran masyarakat untuk mematuhi peraturan yang ada. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kinerja simpang empat lengan tak bersinyal tersebut berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997 dan menganalisa persimpangan untuk meningkatkan kinerja simpang empat lengan tak bersinyal tersebut. Data volume lalu lintas diperoleh dengan cara survey dan mencatat secara manualjumlah kendaraan yang melewati lokasi penelitian,penelitian dilakukan selama 2 hari yaitu hari kerja pada hari senin, 7 Desember 2020 dan pada akhir pekan pada hari Sabtu, 12 Desember 2020. Di waktu pagi pukul 06.00 – 08.00 dan sore pukul 16.00 – 18.00. Selanjutnya dilakukan analisi kinerja lalu lintas simpang. Berdasarkan analisa yang telah dilakukan menunjukan kinerja simpang untuk kondisi simpang tak bersinyal Bersinyal (Jl.Imam Bonjol – Jl.Mangkubumi – Jl.Sultan Badarudin) didapat jumlah arus total paling besar yaitu pada hari Senin, 7 Desember 2020 pada sore hari sebanyak 16829.2 smp/jam , kapasitas (C) = 3822,19 smp/jam dan derajat kejenuhan (DS) = 1,1.Melebihi batas kejenuhan yang disarankan oleh Manual Kapasitas Jalan Indonesia yaitu > 0,75 dan 0,803 sudah menunjukan tanda kepadatan kapasitas Jalan Imam Bonjol. Makanya perlu adanya kajian ulang untuk kinerja simpang tersebut untuk memperbaiki kondisi simpang saat ini.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

JTS

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Engineering Transportation

Description

Jurnal Teknik Sipil ini memberikan para peneliti dan praktisi di bidang teknik struktural dan sipil dengan forum unik untuk menyebarkan ide dan teknik baru dengan dampak potensial yang signifikan. Jurnal Teknik Sipil mengundang pengajuan makalah asli, empiris, dan teoretis serta studi kasus dan ...