Bangunan arsitektur memiliki fungsi dalam menciptakan kebutuhan ruang dari penggunanya (manusia). Dalam perwujudannya tidak lepas dari pengaruh kondisi fisik lingkungan yang membentuk iklim mikro di sekitarnya. Bentuk bangunan di Indonesia yang beriklim tropis lembab jika diamati dengan bentuk bangunan di daerah Eropa akan berbeda karena perbedaan iklim dari kedua lokasi. Tetapi, kebanyakan orang kurang memperhatikan hal tersebut. Penelitian ini akan mengkaji tentang seberapa besar pengaruh kondisi fisik lingkungan terhadap bentukan bangunan arsitektur. Metode yang digunakan adalah metode korelasi dengan membandingkan bentuk bangunan khususnya perumahan di daerah Surabaya Timur dengan di Surabaya Barat, yang mana kedua lokasi ini memiliki karakteristik fisik lingkungan yang berbeda. Pengambilan data dilakukan dengan observasi langsung serta dari beberapa sumber literatur dan internet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh lingkungan dapat berdampak terhadap bentuk atau ide dalam suatu bangunan arsitektur walaupun dalam hal sekecil apapun.
Copyrights © 2021