cover
Contact Name
Haris Murwadi
Contact Email
editor.j@ubl.ac.id
Phone
+6281977948802
Journal Mail Official
editor.j@ubl.ac.id
Editorial Address
Universitas Bandar Lampung Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No.26 Labuhanratu Bandar Lampung 35142 Indonesia
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Arsitektur
Core Subject : Social, Engineering,
arsitektur dan lingkungan binaan, serta bidang ilmu lain yang sangat erat kaitannya seperti perencanaan kota dan daerah, desain interior, perancangan lansekap, dan sebagainya.
Articles 121 Documents
UNDUH COVER & KELENGKAPAN LAINNYA Journal Editor
JURNAL ARSITEKTUR Vol 10, No 2 (2020): Juli
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (699.086 KB) | DOI: 10.36448/jaubl.v10i2.1480

Abstract

Cover depan, tim redaksi, daftar isi, panduan penulisan, dan cover belakang
Sistem Pabrikasi Pada Pelaksanaan Struktur Ferosemen Rislan Syarief
JURNAL ARSITEKTUR Vol 1, No 2 (2011): Juni
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.827 KB) | DOI: 10.36448/jaubl.v1i2.290

Abstract

Konstruksi ferosemen merupakan struktur konstruksi tipis dan sangat mudah mengerjakannya. Dalam penelitian ini dilakukan pada sebuah sculpture yang dibuat dengan system pabrikasi secara manual dari bahan ferosemen meliputi cara dan teknik pengerjaannya.Terutama pada pabrikasi batang sculpture menggunakan bahan-bahan ferosemen secara keseluruhan belum pernah diujicobakan karna biasanya dalam pekerjaan batang (menara), ferosemen selalu dikombinasikan dengan menggunakan kolom beton sebagai pengaku.Dalam pengerjaan sculpture ini pembuatan batangnya kolom beton digantikan dengan rib (rusuk) dari ferosemen selebar 10 cm dengan ketebalan 3 cm yang dilakukan rib cincin ferosemen berukuran lebar 12 cm dengan ketebalan 3 cm, sedangkan pekerjaan dilakukan dengan fabrikasi secara manual.Pada pekerjaan ini bagian yang kritis ialah pada penyambungan batang ferosemen yang memerlukan persisi tinggi agar batang tidak miring atau tertekuk. Pada pekerjaan penyambung cabang kebatang diperlukan juga kehati-hatian karena batang belum boleh terbebani oleh cabang pada saat pemasangannya.
Penguatan Sinergi Antara Pasar Tradisional Dan Modern Dalam Rangka Mewujudkan Pemerataan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan Istijabatul Aliyah
JURNAL ARSITEKTUR Vol 4, No 2 (2014): Juni
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.967 KB) | DOI: 10.36448/jaubl.v4i2.531

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Kota Surakarta dengan tujuan: 1). Melakukan pemetaan persebaran lokasi pasar tradisional dan modern; 2).Mengkaji klasifikasi pasar tradisional dan pasar modern; 3). Mengkaji lingkup pelayanan pasar tradisional dan pasar modern; 4). Menganalisis manfaat yang akan diperoleh stakeholders pasar tradisional dan pasar modern; 5). Menyusun rekomendasi kebijakan tentang penguatan sinergi antara pasar tradisional dan modern. Berdasarkan tujuan tersebut maka penelitian ini ditargetkan menghasilkan luaran berupa: 1). Menciptakan teknologi tepat guna (TTG); 2). Menyusun Buku ajar berbasis riset; 3). Menyusun artikel di jurnal ilmiah terakreditasi nasional. Penelitian ini menggunakan beberapa metode analisis, yakni: 1) Analisis Spasial untuk pemetaan persebaran pasar tradisional dan pasar modern di Kota Surakarta, 2) Category Based Analysis (CBA) untuk mengklasifikasikan pasar tradisional dan pasar modern di Kota Surakarta. Metode ini menggunakan konsep berdasarkan kategori dan klasifikasi dari obyek yang diteliti, 3) Metode analisis Geographic Information System (GIS), 4) Metode Analisis interaktif yang dikemukakan oleh Miles & Huberman, 2002. Hasil penelitian bahwa persebaran pasar tradisional merata di seluruh Kota Surakarta, meski komoditas dan lingkup layanan berbeda beda. Demikian pula dengan pasar modern, memiliki persebaran yang merata di seluruh kota Surakarta, namun sepanjang Jalan Slamet Riyadi sebagai jalan protokol Kota Surakarta ditempati oleh 5 buah pasar modern dari jumlah keseluruhan 86 pasar tradisional dan modern sebagai fasilitas perbelanjaan. Sedangkan Lingkup pelayanan pasar tradisional dan pasar modern di Kota Surakarta sebagian besar adalah pasar daerah dengan lingkup pelayanan Kota Surakarta dan sekitarnya. Ada beberapa yang mencapai lingkup nasional dan internasional. Rekomendasi kebijakan tentang penguatan sinergi antara pasar tradisional dan modern di Kota Surakarta adalah: 1) Mengubah konfigurasi pelaku-pelaku ekonomi di dalam pasar tradisional; 2) Penyetaraan biaya distribusi barang pada pasar tardisional dan pasar modern, 3) Perlindungan hukum bagi para pedagang pasar tradisional, 4) Monitoring dan evaluasi peraturan daerah yang telah ditetapkan.This research was conducted in Surakarta with the aims of: 1) Mapping the distribution of traditional and modern markets; 2)Assessing the classification of traditional and modern markets; 3) Assessing the scope of services of traditional and modern markets; 4) Analyzing the benefits of traditional and modern market stakeholders; 5)Formulating policy recommendations on strengthening the synergy between the traditional and the modern markets. Based on these objectives, this research is expected to: 1) Create appropriate technology; 2) Compile the research-based teaching book; 3)Develop a scientific article for a national accredited journal. This study uses several methods of analysis, namely: 1) Spatial analysis for mapping the distribution of traditional and modern markets in Surakarta, 2) Category-based analysis (CBA) to classify traditional and modern markets in Surakarta. This method uses the concept by category and classification of the object studied, 3) Methods analysis of Geographic Information System (GIS), 4) Interactive analysis method proposed by Miles &Huberman, 2002. The results show that traditional markets spread evenly throughout the city of Surakarta, although they have different commodities and different services. Similarly, the modern markets spread evenly throughout the city of Surakarta, but along Jalan Slamet Riyadi as a city main street in Surakarta there are 5 modern markets of the total 86 traditional and modern markets as shopping facilities. While the scope of services of traditional and modern markets in Surakarta are Jurnal Arsitektur Universitas Bandar Lampung, Juni 2014 22 mostly local market with the scope of services for Surakarta and surrounding areas. There are some with national and international scope. Policy recommendations on strengthening the synergies between traditional and modern markets in Surakarta are: 1) Change the configuration of economic actors in the traditional markets; 2) Equalization charge distribution of goods on the traditional and modern markets, 3) Legal protection for traditional market traders, 4) Monitoring and evaluation of local regulations that have been issued.
Kode Biner sebagai Konsep Gubahan Perancangan Fasad Bangunan Studi Kasus: Redesign Gedung B Fakultas Teknik Universitas Lampung M. Shubhi Yuda Wibawa
JURNAL ARSITEKTUR Vol 10, No 1 (2020): Januari
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1250.628 KB) | DOI: 10.36448/jaubl.v10i1.1339

Abstract

Fasad atau tampak depan dari suatu bangunan adalah unsur pertama yang teramati dan diapresiasi, sehinggamerupakan unsur penting dalam suatu produk desain arsitektur. Fasad dapat memberi gambaran akan fungsi daribangunan tersebut, selain itu fasad merupakan ekspresi visual bangunan, sehingga penilaian terhadap fasad identikdengan penilaian terhadap suatu bangunan. Fasad juga mengungkap kriteria tatanan dan penataan, serta memberikankemungkinan dan kreatifitas dalam ornamentasi dan dekorasi. Perlengkapan visual bentuk yang menjadi objektransformasi dan modifikasi bentuk elemen pada fasad bangunan dikaji dengan membuat klasifikasi melalui prinsipprinsipgagasan formatif yang menekankan pada geometri, simetri, kontras, ritme, proporsi dan skala. Gagasanmenggunakan sistem kode biner sebagai konsep gubahan dalam perancangan fasad bangunan didasarkan atastampilan visual sistem kode biner yang terdiri atas 2 simbol, 0 dan 1 yang disusun secara repetitif dan terorganisirdalam proporsi tertentu. Hal ini bisa diaplikasikan dalam desain perancangan fasad dengan melakukan modifikasi pada elemen fasad berdasarkan prinsip tampilan visual dari kode biner sebagai alternatif gagasan dalam merancangfasad bangunan yang tidak hanya memberi tampilan estetis, namun juga sebagai identitas karya arsitektur yangmerepresentasikan karakteristik serta keunikan gaya/langgam arsitektur. Untuk itu, dilakukan tahapan-tahapanpengumpulan data dan analisis hingga dapat merumuskan konsep perancangan yang tepat berdasarkan kajianliteratur dan landasan teori hingga dapat menghasilkan desain rancangan yang diinginkan. Melalui penelitian inidiharapkan terciptanya landasan pertimbangan ilmiah sebagai arahan yang diperlukan bagi perancangan ulang fasadGedung B Fakultas Teknik Universitas Lampung, serta diperoleh wawasan mengenai sistem kode biner sebagaialternatif gagasan konsep dalam perancangan arsitektur.
Prediksi Settlement Pondasi Tiang Cara Hand Method vs Pile Driving Analysis (PDA) di Kota Palembang Livian Teddy
JURNAL ARSITEKTUR Vol 3, No 2 (2013): Juni
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1898.843 KB) | DOI: 10.36448/jaubl.v3i2.30

Abstract

Foundation reduction calculation end bearing foundation and friction pilehand Boussinesq theory method based on the simplification of the theory of soil mechanics. To determine the level of accuracy of the calculation of this hand method, conducted a comparison with the results of a decrease in the pole using a PDA Test . It is assumed that there is a positive correlation between the decrease in mast results of Static Load Test and PDA Test, so that PDA Test results of the settlement can be considered to replace the results of the settlement of Static Load Test.Comparison of reduction in foundation using hand method borepile Boussinesq theory and the PDA Test conducted at 3 locations in the city of Palembang. The result shows that the calculation of hand method Boussinesq theory can predict a moderate decrease in pile foundation in these three locations. In addition, a practical calculation for settlement of the pole, based on the ultimate load of the column, so the decline in each column can be estimated, so that differential settlement can be predicted. ---Perhitungan penurunan pondasi end bearing dan friction pilehand method teori Boussinesq didasarkan penyederhanaan teori mekanika tanah. Untuk mengetahui tingkat keakurasian perhitungan hand method ini diperbandingkan dengan penurunan tiang hasil PDA Test. Dengan asumsi dengan adanya korelasi positif antara penurunan tiang hasil Static Load Test dan PDA Test, sehingga hasil settlement PDA Test dapat dianggap menggantikan hasil settlement dari Static Load Test. Perbandingan penurunan pondasi borepile hand method teori Boussinesq dan PDA Test yang dilakukan 3 lokasi di Kota Palembang menunjukkan perhitungan hand method teori Boussinesq secara moderat dapat memprediksi penurunan pondasi tiang di ketiga lokasi. Selain itu perhitungan praktis settlement tiang ini didasarkan pada beban ultimit kolom sehingga penurunan masing-masing kolom dapat diestimasi sehingga differential settlement dapat diprediksi.
Dampak Perubahan Hidrologis Dan Perkembangan Tata Guna Lahan Pada Permukiman Lahan Basah Di Kota Dumai Muhammad Rijal; Pedia Aldy
JURNAL ARSITEKTUR Vol 3, No 1 (2012): Desember
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (933.674 KB) | DOI: 10.36448/jaubl.v3i1.313

Abstract

Berdasarkan fenomena-fenomena perubahan hidrologis dan perkembangan tata guna lahan pada kawasan permukiman lahan basah di Kota Dumai, telah mengakibatkan terjadinya percepatan aliran dan cadangan air yang ada diatas permukaan tanah menjadi berkurang. Jika tidak dikelola dengan hati-hati dan sesuai karakteristiknya akan menurunkan kualitas lingkungan dan menggangu keseimbangan hidrologis kawasan tropis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak perubahan hidrologis kawasan dan perkembangan tata guna lahan akibat perkembangan debit sungai harian sebelum dan sesudah kegiatan normalisasi sungai dalam rangka pemanfaatan lahan basah tropis sebagai fungsi lahan permukiman di Kota Dumai. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif untuk mengetahui dampak perubahaan hidrologis kawasan dan tata guna lahan yang ditimbulkan akibat pembangunan permukiman pada lahan basah tropis di Kota Dumai. Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa perubahan tata guna lahan pada kawasan lahan tropis diwilayah penelitian dari tahun 2001 hingga 2010 menunjukan pergesaran dalam pola pemanfaatan lahan. Semakin berkembangnya lahan permukiman diikuti dengan menyusutnya wilayah lahan basah tropis. Hal ini dikarenakan perubahan hidrologis kawasan akibat pembangunan, sehingga terjadinya pengeringan lahan basah tropis disepanjang DAS, rusaknya kondisi biofisik lahan, hilangnya fungsi lahan basah sebagai penyimpan air dan memperlambat aliran air serta terganggunya ekosistem lahan basah yang sangat produktif dan mempunyai banyak manfaat yang penting sebagai pengendali banjir.
Analisis Rancangan Norman Foster Pada Bangunan Chek Lap Kok Airport (Hong Kong) Dalam Konteks Arsitektur High-Tech . Ardiansyah
JURNAL ARSITEKTUR Vol 2, No 2 (2012): Juni
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1023.473 KB) | DOI: 10.36448/jaubl.v2i2.304

Abstract

Teknologi sering kali diartikan sebagai perwujudan dari imajinasi manusia, dimana hal yang tidak mungkin  dapat menjadi sebuah kenyataan. Hal ini dapat dibuktikan melalui penemuan-penemuan manusia yang memberikan dalam penggunaannya. Teknologi bagi seorang arsitek  sangat berarti, hal ini dikarenakan teknologi dapat menjadi salah satu pemecahan dalam perwujudan imajinasinya yang akan diterapkan pada hasil karyanya, berarti dengan teknologi seorang  arsitek dapat leluasa dan lebih berkembang dalam menciptakan sebuah hasil karya arsitektur yang spektakuler.Karya-karya besar seorang arsitek dapat terwujud dikarenakan adanya pendukung dan pengaruh dari kemajuan teknologi yang saat sekarang ini semakin canggih. Hal inilah yang menjadi motivasi sekelompok orang untuk mengembangkan pola pikir dan penggunaan teknologi.Norman Foster dalam mendesain unsur yang muncul dalam setiap karyanya yang identik dengan perkembangan teknologi, disamping itu kedua unsur tersebut dalam penggunaanya sangat tepat untuk efisiensi waktu dan biaya. Bagaimana ia dapat memanfaatkan kedua unsur material tersebut, yang berupa logam dan kaca menjadi suatu hasil karya yang berteknologi tinggi, karena kedua unsur tersebut tidak hanya di pakai pada desain-desainya tetapi juga banyak digunakan pada karya-karya arsitek yang lain.Walaupun logam dan kaca merupakan bahan-bahan bangunan yang biasa digunakan dalam karya arsitektur, namun ia mampu memamfaatkannya menjadi suatu tampilan yang mempunyai nilai tinggi karena ia sendiri juga mendesain pengolahan dari bahan-bahan tersebut hingga menjadi komponen-komponen bangunan yang nantinya akan menghasilkan suatu bangunan yang berteknologi tinggi.
Tipologi Bentuk Atap pada Arsitektur Jawa Josephine Roosandriantini; Angelina Novemita Santoso; Catherina Novita Ambarwati
JURNAL ARSITEKTUR Vol 9, No 2 (2019): Juli
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1299.407 KB) | DOI: 10.36448/jaubl.v9i2.1257

Abstract

Bentuk awal hasil karya Arsitektur Jawa adalah tempat tinggal Masyarakat Jawa. Manusia Jawa sangat memperhatikan orientasi diri dan refleksi sikap hidup mereka dan memasukkannya ke dalam berbagai simbol. Simbol-simbol ini kemudian diaplikasikan ke dalam Arsitektur Jawa, sehingga dapat dikatakan bahwa Arsitektur Jawa mencerminkan kedudukan pemiliknya. Tipologi arsitektur nusantara sendiri terbagi atas karakter atap dan pembagian ruang. Diantara kedua aspek tipologi tersebut, wujud fisik Arsitektur Jawa yang paling mudah diidentifikasi adalah bentuk atap. Bentuk atap rumah Arsitektur Jawa yang dibahas dalam penelitian ini adalah atap rumah bentuk Joglo, Limasan, dan Kampung. Penelitian ini memakai metode deskriptif. Data yang diambil dari buku maupun internet dikumpulkan, dijabarkan secara deskrptif, dan kesimpulan diambil dari data yang ada. Berdasarkan data yang telah dikumpulkan, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi bentuk atap suatu arsitektur Jawa adalah kedudukan sosial pemilik dan kedudukan ekonomi pemilik.
Informasi Visual Dalam Arsitektur Rupa Ruang Kota Bertha Bintari
JURNAL ARSITEKTUR Vol 1, No 2 (2011): Juni
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.761 KB) | DOI: 10.36448/jaubl.v1i2.295

Abstract

Persepsi manusia dipengaruhi oleh beberapa aspek selain aspek pengetahuan dan pengalaman.Persepsi penting untuk menentukan keputusan tentang arah dan orientasi tujuan dalam sebuah kota. Pemahaman tentang persepsi yang dipengaruhi arsitektur kota sebagai sumber informasi visual akan membantu perencana kota menentukan perletakan bangunan selain sebagai wadah aktivitas penduduknya akan memiliki fungsi sebagai penanda. Selain itu pemahaman ini akan membantu para desainer grafis dan politisi untuk memahami tentang identitas dan citra kota. Kota memiliki kompleksitas sebagai sumber informasi visual untuk penentuan orientasi.
STASIUN MRT BANDAR UDARA RADIN INTEN II - PERANCANGAN STASIUN MRT DENGAN PENDEKATAN ARCHITECTURE HYBRID Setiawan SETIAWAN; Ardiansyah ARDIANSYAH; Tjetjeng Sofjan Surjana
JURNAL ARSITEKTUR Vol 8, No 1 (2017): Desember
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1907.289 KB) | DOI: 10.36448/jaubl.v8i1.989

Abstract

Kereta api merupakan transportasi yang dipilih sebagai alat angkut yang mampu mengangkut hasil bumi dan penumpang dalam jumlah banyak, bebas hambatan serta memiliki tingkat keamanan yang tinggi. Meningkatnya pengguna tranportasi pada tahun 2016 yakni 66,114 orang, naik 6,6 persen dari 2015. Maka beban pada sistem transportasi kota dan antar kota Bandar Lampung ini menuntut diadakannya suatu pemecahan, terutama yang berkaitan dengan sistem transportasi massal MRT (Mass Rapid Transportation). Sasaran Perancangan, Faktor Penentu Perancangan, Kegiatan dan Pelaku Kegiatan, serta Dasar Filosofi. Dari rumusan di atas diharapkan terwujud perancangan sebuah Stasiun Kereta api Terpadu Bandar Udara Radin Inten II yang mampu memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana transportasi angkutan massal yang cepat, aman, lancar.

Page 1 of 13 | Total Record : 121