Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pembingkaian (framing) pemberitaan pembubaran organisasi massa Front Pembela Islam (FPI) oleh mediaindonesia.com dan kompas.com. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan metode analisis framing dengan model Zhongdang Pan & Kosicki. Ada empat (4) perangkat framing yang digunakan untuk menganalisis yaitu (1) sintaksis, (2) skrip, (3) tematik, (4) retoris. Obyek penelitian adalah lima (5) pemberitaan pembubaran FPI di mediaindonesia.com dan tiga (3) pemberitaan di kompas.com. Analisis data dilakukan dengan menelaah berita berdasarkan pada struktur semantik, skrip, tematik dan retoris. Hasil penelitian menunjukkan mediaindonesia.com mengonstruksi peristiwa pembubaran organisasi massa FPI sebagai sebuah langkah pemerintah yang tepat, berdasarkan landasan hukum, tidak ada unsur sentimen kepada FPI sebab keputusan tersebut telah mengacu pada landasan hukum yang tepat. Pembingkaian pembubaran organisasi masyarakat Front Pembela Islam (FPI) di mediaindonesia.com mendukung pemerintah dengan adanya narasumber-narasumber yang berasal dari pemerintahan dan kutipan-kutipan narasumber yang mendukung pemerintah. Sedangkan kompas.com lebih mendukung masyarakat dengan adanya narasumber-narasumber yang berasal dari kalangan masyarakat dan kutipan-kutipan narasumber yang mendukung masyarakat. Proses kontruksi yang dilakukan oleh kedua media massa tersebut telah merepresentasikan tahapan konstruksi yang dipaparkan oleh teori konstruksi realitas sosial media massa.
Copyrights © 2021