Bahasa merupakan alat komukasi yang digunakan oleh manusia. Dengan adanya bahasa, manusia bisa mengekspresikan ide pikiran dan perasaan kepada lawan bicara. Melalui bahasa manusia bisa berbaur dengan masyarakat di sekitarnya, beradaptasi dengan budaya, adat istiadat dan norma sosial yang berlaku dalam masyarakat. Salah satu cara penggunaan bahasa yang lembut dan sopan adalah dengan menggunakan peribahasa. Peribahasa juga merupakan salah satu wujud kekayaan bahasa dan budaya yang dimiliki oleh berbagai negara, salah satunya adalah China. Di dalam bahasa mandarin terdapat pengggunaan peribahasa yang dikenal sebagai “chéngyǔ” (Karakter Han: 成语). Peribahasa mandarin merupakan warisan turun menurun secara lisan dan tulisan sepanjang sejarah peradaban budaya China. Untuk itu peneliti melakukan analisis kemampuan pemahaman peribahasa pada mahasiswa tingkat menengah prodi bahasa mandarin FKIP UNTAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan penguasaan peribahasa mandarin dan penyebab kesalahan penguasaan peribahasa mandarin pada mahasiswa angkatan tahun 2017 prodi pendidikan bahasa mandarin FKIP UNTAN. Penelitian bersifat deskriptif yang menggunakan instrumen berupa kuisioner. Hasil analisis kuisioner menunjukkan bahwa hanya ada 30% dari total mahasiswa yang nilai tesnya diatas skor teoritis 50. Hal ini membuktikan bahwa sebagian besar mahasiswa masih belum menguasai peribahasa mandarin dengan baik dan penyebab kesalahan terdiri dari penguasaan kosakata dan pemahaman arti peribahasa yang masih kurang memadai.
Copyrights © 2021