Kondisi bawah permukaan bumi yang kompleks sangat menarik untuk dipelajari. Informasi kondisi bawah permukaan dapat digunakan dalam berbagai bidang keilmuan. Informasi kondisi bawah permukaan memberikan gambaran karakteristik dari setiap lapisan batuan. Dalam penelitian ini menggunakan metode geolistrik untuk mengetahui kondisi bawah permukaan. Metode geolistrik menggunakan sifat kelistrikan yaitu resistivitas batuan. Akuisisi data lapangan dilakukan dengan cara mengalirkan arus listrik ke bawah permukaan dan mengukur beda potensia yang muncul. Konfigurasi elekroda yang digunakan adalah konfigurasi wenner yang menghasilkan penampang 2D resistivitas bawah permukaan. Berdasarkan penampang 2D resistivitas bawah permukaan diketahui lapisan bawah permukaan daerah penelitian didominasi oleh lapisan lempung yang tersisipi pasir dengan nilai resistivitas 10 – 31 Ωm tersebar disemua lintasan pengukuran. Terdapat juga lapisan lempung yang tersaturasi oleh air dengan resistivitas 1 – 10 Ωm yang hanya terdapat dilintasan pertama pada kedalaman 5 – 18 m dibawah permukaan. Sesuai dengan kondisi geologi di dareah penelitian juga terdapat sisipan batubara, hal ini terlihat pada lintasan pertama dan kedua dengan nilai resistivitas > 90 Ωm. Data informasi bawah permukaan hasil penelitian dapat digunakan sebagai data pendukung dalam persiapan pembangunan dan meminimalisisr dampak bencana alam.
Copyrights © 2020