The results of studies abroad show that the knowledge of health care providers about stem cell therapy in the good category is only 56%. This study aimed to analyze the relationship between background (age, gender, education, religion, occupation) and the level of knowledge of health care providers with attitudes towards stem cell therapy at RSI Sultan Agung Semarang, using a cross-sectional study design. Data were collected through filling out a questionnaire and then analyzed using the Chi square test. P value for background = 0.339, gender = 0.859, knowledge = 0.864, education = 0.052, occupation = 0.476. Thus, it was concluded that there was no relationship between background (age, gender, education, religion, occupation) and level of knowledge with the attitude of health service providers regarding stem cell therapy at Sultan Agung Hospital, Semarang. Keywords: stem cell therapy; background; knowledge; attitude ABSTRAK Hasil studi di luar negeri menunjukkan bahwa pengetahuan penyedia layanan kesehatan tentang terapi stem cell dalam kategori baik hanya 56%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara latar belakang (usia, jenis kelamin, pendidikan, agama, pekerjaan) dan tingkat pengetahuan pemberi layanan kesehatan dengan sikap terhadap terapi stem cell di RSI Sultan Agung Semarang, menggunakan desain penelitian ini adalah cross-sectional. Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner lalu dianalisis menggunakan uji Chi square. Nilai p untuk latar belakang = 0,339, jenis kelamin = 0,859, pengetahuan = 0,864, pendidikan = 0,052, pekerjaan = 0,476. Dengan demikian disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara latar belakang (usia, jenis kelamin, pendidikan, agama, pekerjaan) dan tingkat pengetahuan dengan sikap pemberi layanan kesehatan mengenai terapi stem cell di RSI Sultan Agung Semarang. Kata kunci: terapi stem cell; latar belakang; pengetahuan; sikap
Copyrights © 2021