Abstrak- Pada tahun 1998 industri perbankan nasional mengalami krisis. Penyebab krisis perbankan tersebut karena perbankan nasional tidak memiliki modal yang kuat untuk mengelola kredit bermasalahnya. Dampak dari krisis perbankan itu pemerintah mengeluarkan biaya yang sangat besar untuk menyehatkan perbankan nasional. Maka penelitian ini memfokuskan permodalan perbankan, penyaluran kredit, dan kredit bermasalah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji apakah penyaluran kredit dan kredit bermasalah atau NPL berpengaruh terhadap rasio kecukupan modal atau CAR di industri perbankan Indonesia. Populasi dalam penelitian ini adalah bank-bank yang ada di Industri perbankan Indonesia. Sedangkan sampel penelitian adalah bank umum konvensional yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan atau OJK pada periode tahun 2014-2019. Dalam penelitian ini digunakan juga pengujian asumsi klasik yaitu, uji normalitas, uji multikolenieritas, uji heteroskedasitas dan uji autokorelasi menguji keterkaitan antara variabel. Teknik data uji data penelitian menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitiaan ini menunjukkan bahwa penyaluran kredit berpengaruh positif dan signifikan terhadap CAR perbankan. Dan, kredit bermasalah atau NPL berpengaruh positif juga dan signifikan terhadap CAR perbankan. Kata Kunci: kredit, kredit bermasalah dan CAR
Copyrights © 2020