Abstract The discussion in this article is intended to analyze az-Zamakhsyari's classification of muhkamat and mutasyabihat verses. Theoretically, the concept proposed by az-Zamakhsyari regarding muhkam and mutasyabih is actually similar to what has been classified by the previous ulema in general. Likewise, according to him, the mutasyabihat verses are the muhkamat verses by other ulemas. When finding the mutasyabihat verses, az-Zamakhsyari constantly measures or returns to muhkamat verses. In determining the muhkamat and mutasyabihat verses, az-Zamakhsyari uses at least two criteria: language and theological criteria. Abstrak Pembahasan dalam artikel ini dimaksudkan untuk menganalisis pengklasifikasian az-Zamakhsyari terhadap ayat-ayat muhkamat dan mutasyabihat. Secara teoritis, konsep yang ditawarkan al-Zamakhsyari tentang muhkam dan mutasyabih sebenarnya tidaklah jauh berbeda dengan yang diungkapkan ulama pada umumnya. Tetapi dalam prakteknya tidak jarang ayat-ayat yang muhkamat menurut beliau dianggap mutasyabihat oleh para ulama yang lain. Demikian juga sebaliknya, ayat-ayat yang mutasyabihat menurut beliau adalah muhkamat bagi ulama yang lain. Ketika menjumpai ayat-ayat mutasyabihat beliau mentolok-ukurkan atau mengembalikannya kepada ayat-ayat muhkamat. Dalam menentukan ayat-ayat muhkamat dan mutasyabihat tersebut az-Zamakhsyari setidaknya menggunakan dua kriteria, yaitu kriteria bahasa dan teologi.
Copyrights © 2021