PEDAGO BIOLOGI
Vol 8 No 1 (2020)

PENGARUH PEMBERIAN AMPAS KOPI SEBAGAI PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens)

Ismy Tsaniyah (Universitas Muhammadiya Surabaya)
Ruspeni Daesusi (Universitas Muhammadiyah Surabaya)



Article Info

Publish Date
29 Apr 2020

Abstract

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik jumlah kafe, kedai kopi dan restoran di Indonesia tumbuh pesat sebesar 15 – 20% di tahun 2014 dan akan terus meningkat seiring berjalannya waktu. Diperkirakan produksi tahunan ampas kopi di seluruh dunia adalah sekitar 6 juta ton. Komposisi kimia ampas kopi mengandung 2,28% nitrogen, fosfor 0,06% dan 0,6% kalium yang dapat menyuburkan tanah sehingga berpotensi dijadikan sebagai pupuk organik. Disisi lain, pemakaian pupuk kimia yang berlebihan akan membuat  kualitas tanah menjadi menurun.Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian ampas kopi sebagi pupuk organic terhadap pertumbuhan tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens) Jenis penelitian ini adalah eksperimen menggunakan post test only control design. Penelitian dilakukan di Kecamatan Ujungpangkah kabupaten gresik provinsi jawa timur. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan yaitu menggunakan media tanam berupa tanah saja (control negative), tanah dan urea (control positif),  P1(tanah 2kg dan ampas kopi 1kg) dan P2(tanah 1,5kg dan ampas kopi 1,5kg). Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman dan jumlah helai daun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ampas kopi tidak memberikan pengaruh  terhadap tinggi tanamaan cabai rawit namun pemberian tanah 2kg dan ampas kopi 1kg memberikan pengaruh yang baik terhadap jumlah helai daun pada minggu keempat.

Copyrights © 2020