Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat
Vol 8, No 1 (2021): March 2021

Pariwisata Berbasis Masyarakat di Desa Sekapuk: Sebuah Participatory Action Research

Agung Yoga Asmoro (Akademi Pariwisata Nasional, Banjarmasin)
Firdaus Yusrizal (Universitas Riau)
Indra Saputra (STIE Nasional Banjarmasin)



Article Info

Publish Date
05 Apr 2021

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memahami kondisi aktual kepariwisataan berbasis masyarakat (CBT) di Desa Sekapuk dengan menganalisis pelaksanaan prinsip-prinsip CBT. CBT patut diimplementasikan karena masyarakat adalah pihak yang seyogianya menjadi pelaku utama berbagai kegiatan kepariwisataan, sehingga manfaat dari pariwisata dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Penelitian ini merupakan Community-Based Research (CBR) yang dilakukan dengan pendekatan Participatory Action Research (PAR). Implementasi CBT di Desa Sekapuk secara garis besar sejalan dengan prinsip-prinsip CBT pada aspek: partisipasi dan pemberdayaan masyarakat; kemitraan dengan pemangku kepentingan terkait; pengakuan dari otoritas terkait; peningkatan kesejahteraan sosial; keadilan dan transparansi dalam pembagian manfaat; peningkatan hubungan dengan ekonomi lokal dan regional; dan kemandirian finansial.  Penelitian menemukan masih perlu ditingkatkan kinerja dalam aspek penghargaan terhadap budaya dan tradisi lokal, kontribusi terhadap konservasi sumber daya alam; dan upaya peningkatan pengalaman pengunjung. Community–Based Tourism in Sekapuk Village: a Participatory Action ResearchAbstract: This study aims to understand the actual conditions of community-based tourism (CBT) in Sekapuk Village by analyzing the implementation of CBT principles. CBT should be implemented because the local community is supposedly the main actors for various tourism activities to maximize the direct benefits of tourism. This research is Community-Based Research (CBR) conducted using the Participatory Action Research (PAR) approach. The implementation of CBT in Sekapuk Village is broadly in line with the principles of CBT in the aspects of community participation and empowerment; partnerships with relevant stakeholders; recognition from relevant authorities; increase in social welfare; fairness and transparency in benefit-sharing; improved relations with local and regional economies; and financial independence. The research found that performance needs to be improved in terms of respect for local culture and traditions, contribution to the conservation of natural resources; and visitor experience enhancement efforts.

Copyrights © 2021