Penelitian ini mengkaji mengenai “Kenakalan Siswa Di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) YP Gajah Mada Palembang”. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu kenakalan yang dilakukan oleh siswa di sekolah karena beberapa sebab baik sebab internal maupun sebab ekstenal sehingga sebab- sebab tersebut akhirnya membawa pada kasus-kasus kenakalan yang dilakukan oleh siswa di sekolah. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk memahami bagaimana kenakalan siswa di sekolah dan apa penyebab siswa melakukan kenakalan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara mendalam (indepth interview) dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teori tindakan sosial dari Max Weber. Hasil penelitian ini menemukan bahwa kenakalan siswa terjadi karena hasil dari suatu proses interaksi dari keluarga dan teman sebaya yang tidak sempurna, dimana keluarga merupakan agen sosialisasi pertama yang akan diterima oleh siswa sebelum siswa bersosialisasi diluar keluarga yaitu teman sebaya. Teman sebaya merupakan tempat bersosialisasi sebagai proses siswa menjalin hubungan yang baru dengan orang lain diluar hubungannya dengan keluarga yang terlepas dari tindakan instrumental (zwerk rational) merupakan tindakan sosial yang dilakukan seseorang didasarkan atas pertimbangan dan pilihan sadar yang berhubungan dengan tujuan tindakan itu dan ketersediaan alat yang dipergunakan untuk mencapainya. Tindakan afeksi atau tindakan yang dipengaruhi emosi (affectual action) merupakan tindakan yang didasarkan pada sentiment atau emosi yang dimiliki oleh seseorang.
Copyrights © 2019