Seorang wanita pada masa remaja lebih rentan mengalami permasalahan yang terkaitpada saat menstruasi. Masalah yang cukup sering ditemukan adalah Sindrom Pra Menstruasi(SPM). Di Indonesia angka prevalensi dapat mencapai 85% dari seluruh populasi wanita usiareproduksi, yang terdiri dari 60-75 % mengalami SPM sedang dan berat. Salah satu penyebabterjadinya SPM adalah Status Gizi (IMT/U). Semakin tinggi skor IMT/U maka derajat SPMsemakin berat. Dampak SPM yang paling berat adalah terjadinya Pre Menstrual DysphoricDisorder (PMDD). Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan AntaraStatus Gizi (IMT/U) Dengan Derajat Sindrom Pra Menstruasi Pada Remaja Putri di PonpesMahirul Hikam Assalafi Payudan Kenteng Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang.Metode desain penelitian yang digunakan adalah Observasional Analitik denganpendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 85 responden. Pengambilansampel menggunakan Simple Random Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesionerdan pengukuran antropometri. Analisa bivariat menggunakan uji Kendall Tau dengan nilai pdengan α=0,05.Sebagian besar 31 responden (36,5%) memiliki status gizi (IMT/U) kategori gemukdan 44 responden (51,8%) mengalami derajat sindrom pra menstruasi dalam kategori sedang.Hasil analisa data menunjukkan ada hubungan antara Status Gizi (IMT/U) dengan DerajatSindrom Pra Menstruasi (p value sebesar 0,009).Disimpulkan bahwa ada Hubungan Antara Status Gizi (IMT/U) Dengan DerajatSindrom Pra Menstruasi Pada Remaja Putri di Ponpes Mahirul Hikam Assalafi PayudanKenteng Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang.
Copyrights © 2016