cover
Contact Name
Sugeng Maryanto
Contact Email
sugengmaryanto99@gmail.com
Phone
+6281225183599
Journal Mail Official
sugengmaryanto99@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
JURNAL GIZI DAN KESEHATAN
ISSN : 19780346     EISSN : 25803751     DOI : 10.35473
Jurnal Gizi dan Kesehatan adalah terbitan berkala nasional yang memuat artikel penelitian (research article) di bidang gizi dan kesehatan. Jurnal Gizi dan Kesehatan diharapkan dapat menjadi media untuk menyampaikan temuan dan inovasi ilmiah di bidang gizi dan kesehatan kepada para praktisi di bidang gizi, baik yang bergerak di bidang pendidikan gizi maupun yang bergerak di bidang pelayanan gizi di rumah sakit dan puskesmas, serta para praktisi gizi di dinas kesehatan maupun institusi-institusi lain.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 228 Documents
THE RELATONSHIP BETWEEN THE INTAKE OF ENERGY,PROTEIN, VITAMIN A AND ZINC (Zn) AND STUNTING IN THE AGE OF EARLY PERIOD IN ENTERING SCHOOL IN CANDIREJO VILLAGE Kumaladewi, Desy; Maryanto, Sugeng; Septiar Pontang, Galeh
JURNAL GIZI DAN KESEHATAN Vol 7 No 16 (2015): JURNAL GIZI DAN KESEHATAN
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jgk.v7i16.1

Abstract

Stunting is one of the effects of lack of nutrients that lasts a long time. Stunting can occur due to deficiency of macronutrients and macronutrients that play a role in the growth, such as energy, protein, vitamin A and zinc (Zn). The aim of this study was determine the relationship between the intake of energy, protein, vitamin A and zinc (Zn) and the incidences of stunting in children of school age in Candirejo Village This research was The study correlation with cross sectional approach. The population in this study were all first year students in Candirejo village. It obtained 56 children with total sampling method. Method of data taking used microtoise, digital scale and FFQ. Bivariate analysis used Pearson product moment and alternative test of Spearman rho (α=0,05) The average energy intake in children was 86.5% RDA. The average protein intake in children was 106.3% RDA. The average intake of vitamin A in children was 111.9% RDA. The average intake of zinc in children was 64.4% RDA. From 56 childs 37,5% was stunting and 62,5% no stunting. There was no relationship between the intake of energy, protein and vitamin A with the incidences of stunting (p = 0.129, p = 0.139, p = 0.200), and there was a correlation between zinc intake with the incidences of stunting (p = 0.014) There was no relationship between the intake of energy, protein and vitamin A with the incidences of stunting in children of school-age in Candirejo village. There was a relationship between zinc intake with the incidences of stunting in school-age children in the Candirejo village.
THE RELATIONSHIP BETWEEN THE INTAKE OF ANIMAL AND VEGETABLE PROTEIN AND STUNTING IN CHILDREN AGED 3-5 YEARS OLD IN PENAWANGAN VILLAGE, PRINGAPUS SUBDISTRICT, SEMARANG REGENCY Agnes Setiana, Dwi; Maryanto, Sugeng; Mulyasari , Indri
JURNAL GIZI DAN KESEHATAN Vol 7 No 16 (2015): JURNAL GIZI DAN KESEHATAN
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jgk.v7i16.2

Abstract

Stunting is one of the consequences that arises from a state of malnutrition that lasts a long time. One of the lack of nutrients is proteins. The deficit of intake of animal and vegetable protein will impact on growth. The aim of this study was known the relationship between the intake of animal and vegetable protein and stunting in children aged 3-5 years old in Penawangan Village, Pringapus Subdistrict, Semarang regency. This research was Correlational study with cross-sectional approach. The population in this study was all mothers and children aged 3-5 years old in Penawangan village, Pringapus subdistrict, Semarang regency. It obtained the samples of 64 children with proportional random sampling method. Data collecting used microtoise, bath room scales, and semi-quantitative FFQ. Bivariate analysis used spearman rho (α= 0,05). Most animal protein intake was in the category of severe deficit which was 39.1%, the category of moderate deficit which was 1.6%, the category of mild deficit which was 3.1%, the category of normal which was 37.5%, the category of over which was 18.8%. The intake of vegetable protein was mostly in the category of severe deficit which was 51.6%, the category of moderate deficit which was 32.8%, the category of mild deficit which was 14.1%, the category of normal which was 1.6%. The incidences of stunting were in 33 children (51.6%) and unstunting were in 31 children (48.4%). There was a relationship between the intake of animal protein with the incidences of stunting (p = 0.0001, r = 0.798). There was a relationship between the intake of vegetable protein with the incidences of stunting (p = 0.0001, r = 0.560). There was a relationship between the intake of animal and vegetable protein with stunting in children aged 3-5 years old in Penawangan village, Pringapus subdistrict, Semarang regency.
HUBUNGAN ANTARA SENAM HAMIL DENGAN PROSES PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG Diarini, Dwi Okta; Siswanto, Yuliaji; Pranoto, Heni Hirawati
JURNAL GIZI DAN KESEHATAN Vol 7 No 16 (2015): JURNAL GIZI DAN KESEHATAN
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jgk.v7i16.3

Abstract

Senam hamil adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapkan ibu hamil secara fisikatau mental, agar persalinannya dapat berjalan secara spontan. Proses persalinan merupakanproses pengeluaran janin dari dalam rahim ke luar rahim melalui jalan lahir. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui hubungan antara senam hamil dengan proses persalinan pada ibubersalin.Jenis penelitian ini deskriptif korelatif. Desain yang digunakan cross sectional. Teknikpengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling Populasi penelitian seluruh ibubersalin yang mengikuti senam hamil periode Januari- Desember 2014 di wilayah KerjaPuskesmas Sumowono Kabupaten Semarang. Besar sampel 132 responden. Analisis datamenggunakan uji Chi Square.Hasil penelitian yang mengikuti senam hamil teratur dan proses persalinannya spontan88,2%. Sedangkan yang mengikuti senam hamil teratur dan proses persalinannya tidakspontan 56,4%. (0,05). Melalui uji Chi Square didapatkan nilai p-value 0,000<α (0,05)sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara senam hamil terhadapproses persalinan pada ibu bersalin di wilayah kerja Puskesmas Sumowono KabupatenSemarang.Hal ini menunjukkan dengan melakukan senam hamil secara teratur dapat membantuproses persalinan. Untuk itu setiap ibu hamil diharapkan dapat mengikuti kelas senam hamildi lingkungan tempat tinggalnya.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPEGARUHI IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI 6-12 BULAN DI RW 05 DESA KARANGJATI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BERGAS KABUPATEN SEMARANG Sari, Dini Mega
JURNAL GIZI DAN KESEHATAN Vol 7 No 16 (2015): JURNAL GIZI DAN KESEHATAN
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jgk.v7i16.4

Abstract

ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja tanpa memberikan makanan atau minumanlain sampai bayi berusia 6 bulan. Namun kenyataannya, pemberian ASI secara eksklusif baikdi Indonesia maupun di Kabupaten Semarang masih rendah. Hal ini ada banyak faktor yangmempengaruhi, diantaranya: pengetahuan, pendidikan, pekerjaan, sikap ibu, dan faktoreksternal yaitu promosi susu formula, dukungan, sosial budaya, sumber informasi danpenolong persalinan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yangmempengaruhi ibu menyusui terhadap pemberian ASI eksklusif pada bayi 6-12 bulan di DesaKarangjati Wilayah kerja Puskesmas Bergas Kabupaten Semarang.Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan crosssectional. Populasinya adalah seluruh ibu yang memiliki anak usia 6-12 bulan di DesaKarangjati dengan jumlah 76 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampel,sehingga jumlah sampel yang digunakan adalah sama dengan jumlah populasi, yaitu 76 orang.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan secara bermakna antarapendidikan dengan pemberian ASI eksklusif dengan p-value 0,720 > (0,05), ada hubungansecara bermakna antara pekerjaan dengan pemberian ASI eksklusif dengan p-value 0,007 <(0,05), dan ada hubungan secara bermakna antara pengetahuan dengan pemberian ASIeksklusif dengan p-value 0,020 < (0,05).
GAMBARAN INDIKATOR KEPUASAN PASIEN DALAM PELAYANAN KESEHATAN DI RUANG RAWAT INAP HOSPITAL REFERAL BAUCAU TIMOR LESTE Ximenes, Claudino; Aniroh, Umi; Aini, Faridah
JURNAL GIZI DAN KESEHATAN Vol 7 No 16 (2015): JURNAL GIZI DAN KESEHATAN
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jgk.v7i16.5

Abstract

Kepuasan pasien adalah suatu tingkat perasaan pasien yang timbul sebagai akibat dari kinerja pelayanan kesehatan yang diperoleh setelah pasien membandingkan dengan apa yang diharapkan atas pelayanan kesehatan. Adapun indikator kepuasan pasien antara lain profesionalisme, sikap dan perilaku, kemudahan akses, keandalan, perbaikan mutu, reputasi dan kredibel. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk melihat gambaran kepuasan pasien di Hospital Referal Baucau Timor Leste. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey deskriptif , yaitu adalah suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskriptif tentang suatu keadaan secara objektif. Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana gambaran mengenai kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan diruang rawat inap Hospital Referal Baucau. Kesimpulan dari hasil penelitian secara umum menunjukkan bahwa responden yang menyatakan tidak puas (50% ) dan yang menyatakan puas (50%) dari 48 responden yang rawat inap di Hospital Referal Baucau Timor Leste. Sebagian besar (85,4%) responden menyatakan puas untuk indikator sikap dan perilaku, sedangkan (66,7%) responden menyatakan tidak puas untuk indikator kemudahan akses.
HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA DENGAN PENURUNAN KETAJAMAN PENGLIHATAN ANAK SEKOLAH DI SD SANTO ANTONIUS 02 BANYUMANIK SEMARANG Rozi, Ahmad Fahrur; Rosalina, Rosalina; Novitasari, Dwi
JURNAL GIZI DAN KESEHATAN Vol 7 No 16 (2015): JURNAL GIZI DAN KESEHATAN
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jgk.v7i16.6

Abstract

Penurunan tajam penglihatan pada anak usia sekolah merupakan masalah kesehatanyang penting. Kelainan refraksi biasa disebabkan oleh adanya faktor kebiasaan membacaterlalu dekat, pencahayaan, durasi, posisi sehingga menyebabkan kelelahan pada mata.Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui hubungan kebiasaan membaca denganketajaman penglihatan pada anak usia sekolah SD Santo antonius Banyumanik,Semarang.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian casecontrol atau kasus control. Penelitian telah dilakukan di SD Santo AntoniusBanyumanik, Semarang pada agustus 2015 dengan jumlah popolasi 490 denganmengunakan teknik Sampling Purposive di dapatkan sampel 84 responden Alatpengambilan data menggunakan kartu snellen dan kuesioner. Analisa data yangdigunakan adalah Chi Square .Hasil uji Chi Square didapatkan p value 0,047≤0,05 sehingga ada hubungan yangsignifikan antara Kebiasaan Membaca Dengan Penurunan Ketajaman Penglihatan di SDSanto Antonius 02 Banyumanik Semarang.Berdasarkan hasil penelitian diharapkan siswa siswi SD Santo Antonius 02Banyumanik Semarang mengubah kebiasaan membacanya yang salah menjadi benar danberkurang angka kejadian anak mengalami penurunan ketajaman penglihatan.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG GIZI SEIMBANG DENGAN PERILAKU PEMENUHAN GIZI SEIMBANG PADA SISWAKELAS XI SMA NEGERI 1 UNGARAN Winarni , Puji; Pranoto, Heni Hirawati; Afriani, Luvi Dian
JURNAL GIZI DAN KESEHATAN Vol 7 No 15 (2015): JURNAL GIZI DAN KESEHATAN
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jgk.v7i15.8

Abstract

Gizi Seimbang merupakan makanan sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Dampak dari tidak terpenuhinya gizi seimbang pada remaja dapat mengakibatkan terjadinya obesitas ataupun KEK (kurang energi kronis). Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang gizi seimbang dengan perilaku pemenuhan gizi seimbang pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Ungaran. Desain penelitian ini adalah studi korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Ungaran pada tahun ajaran 2013/2014 sebanyak 288 siswa. Sampel diambil dengan teknik stratified random sampling, sehingga sampel sebanyak 75 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan dengan analisa univariat dan bivariat dengan uji Kendall Tau. Pengetahuan responden terbanyak dalam kategori cukup yaitu 37 siswa (49,3%) dan perilaku responden dalam pemenuhan gizi seimbang dalam kategori kurang baik sebanyak 39 siswa (52%). Dan hasil analisa data dengan uji Kendall Tau didapatkan hasil p value 0,000 < α (0,05). Kesimpulan: ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang gizi seimbang dengan perilaku pemenuhan gizi seimbang pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Ungaran.
HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR DAN PEMBERIAN MP ASI DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 6–24 BULAN DI KELURAHAN LANGENSARI KECAMATAN UNGARAN KABUPATEN SEMARANG Mardianti, Wiwit; Maryanto, Sugeng; Purbowati
JURNAL GIZI DAN KESEHATAN Vol 11 No 25 (2019): JURNAL GIZI DAN KESEHATAN
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jgk.v11i25.9

Abstract

Background : Toddlers that born with low birth weight (LBW) tend to have slower growth and development tend than the normal ones. Low quality of complementary food and inappropriate provision impacts in insufficient nutrition, one of them is stunting. The objective of this study is to analyze the correlation between newborn weight and complementary food with stunting on toddlers aged 6-24 months old in Langensari village Ungaran sub-district Semarang regency Method: This study was a correlative descriptive study with cross sectional approach. The sample consistod of 76 respondents in Langensari village taken by purposive sampling. Data were collected using questionnaire, baby scale, digital scale, length board, 24 hour form recall. Data were analysed using chi square (α = 0,05). Result : There is a correlation between newborn weight and complementary food with the stunting (α = 0,001 and α = 0,013). Conclusion :Threre is correlation between newborn weight and complementary food with the stunting on toddlers aged 6-24 months in Langensari village Ungaran sub-district Semarang regency Abstrak : Latar Belakang: Anak yang lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR) memiliki pertumbuhan dan perkembangan cenderung lebih lambat dibandingkan anak yang lahir dengan berat badan normal. Rendahnya mutu MP ASI dan tidak sesuainya frekuensi yang diberikan sehingga beberapa zat gizi tidak dapat mencukupi kebutuhannya, sehingga berdampak terhadap status gizi salah satunya stunting. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui hubungan berat badan lahir dan pemberian MP ASI dengan kejadian stunting pada anak usia 6–24 bulan di Kelurahan Langensari Kecamatan Ungaran Kabupaten Semarang. Metode: penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi, dengan pendekatan cross sectional. Sampel terdiri dari 76 anak di Kelurahan Langensari yang diambil dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan Kuesioner, baby scale, timbangan digital, length board dan form recall 24 jam. Analisis data menggunakan chi square (α = 0,05). Hasil: Ada hubungan antara berat badan lahir dan pemberian MP ASI dengan kejadian stunting (α = 0,001 dan α = 0,013). Simpulan: Ada hubungan antara berat badan lahir dan pemberian MP ASI dengan kejadian stunting pada anak usia 6-24 bulan di Kelurahan Langensari Kecamatan Ungaran Kabupaten Semarang.
HUBUNGAN ASUPAN ENERGI DAN ASUPAN LEMAK TERHADAP PROFIL LIPID PADA PENDERITA DISLIPIDEMIA Sugini
JURNAL GIZI DAN KESEHATAN Vol 11 No 26 (2019): JURNAL GIZI DAN KESEHATAN
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jgk.v11i25.10

Abstract

Background :High energy intake from saturated fat increases the risk of CHD especially in women. This abnormallipid profile is closely related to the development process atherosclerosis. Epidemiological, laboratory and clinical studies show an association of increased incidence of cardiovascular disease and other degenerative diseases with high cholesterol levels. Method :The research design is cross-sectional. The subjects of the study were 30 employees of Kendal Hospital aged 35-50 years, suffering from dyslipidemia and not suffering from other metabolic or degenerative diseases based on the examination of a specialist in internal medicine. Examination of total cholesterol, LDL cholesterol were measured by vitros system chemistry analyzer 300 in the clinical pathology laboratory of Kendal Hospital. Food recall is done by using the food recall form through interviews conducted by trained and experienced nutritionists. Data analysis using Shapiro Wilk test and Spearman correlation test. Results: The results of the data analysis were thatthere was a strong correlation between fat intake and total cholesterol levels (p = 0.01, r = 0.593), there was a correlation between energy intake withtotal cholesterol levels (p = 0.016, r = 0.434),there was an intake correlationfat with LDL levels (p = 0.011, r = 0.456) and there was no correlation between energy intake and LDL levels (p = 0.1119, r = 0.291), Conclusion: There is a correlation between energy intake and total cholesterol (p = 0.016, r = 0.434), there is a strong correlation between fat intake and total cholesterol (p = 0.01, r = 0.593) and LDL (p = 0.011, r = 0.456). Abstrak : Latar Belakang : Asupan tinggi energi dari lemak jenuh meningkatkan risiko CHD khususnya pada wanita. Kelainan profil lipid ini erat hubungannya dengan proses perkembangan atherosklerosis. Penelitian epidemiologi, laboratorium dan klinik menunjukkan hubungan peningkatan kejadian penyakit kardiovaskular dan penyakit degeneratif lainnya dengan kadar kolesterol yang tinggi. Metode : Rancangan Penelitian adalah crossecional. Subyek penelitian adalah 30 karyawati RSUD Kendal umur 35 – 50 tahun.Pemeriksaan kadar kolesterol total, kadar kolesterol LDL diukur dengan vitros system chemistry analyser 300 di laboratorium patologi klinik RSUD Kendal. Asupan gizi diukur dengan metode food recall 24 dihitung dengan program Nutrisurvey. Analisis data menggunakan uji Shapiro Wilk dan uji korelasi Spearman. Hasil dan Pembahasan : Hasil analisa data adalah ada hubungan asupan energi dengan kadar kolesterol total (p=0,016, r=0,434), ada hubungan kuat asupan lemak dengan kadar kolesterol total (p=0,01, r=0,593), ada hubungan asupan lemak dengan kadar LDL (p=0,011, r=0,456) dan tidak ada hubungan asupan energi dengan kadar LDL (p=0,1119, r=0,291), Asupan tinggi energi mengakibatkan penimbunan lemak terutama trigliserida. Hal ini akan meningkatkan VLDL dan IDL darah yang akan berujung dengan peningkatan kolesterol total. Semakin tinggi seseorang mengkonsumsi makanan berlemak, maka timbunan kadar lemak dan trigliserida di dalam tubuh akan meningkat. Hal ini akan meningkatkan VLDL dan IDL darah. Simpulan : Ada hubungan asupan energi dengan kadar kolesterol total (p=0,016, r=0,434), ada hubungan kuat asupan lemak dengan kadar kolesterol total (p=0,01, r=0,593) dan kadar LDL (p=0,011, r=0,456).
HUBUNGAN ASUPAN ENERGI DAN ASUPAN AIR PUTIH DENGAN PERSEN LEMAK TUBUH PADA REMAJA DI SMK HIDAYAH SEMARANG Riagustin, Ovyka; Purbowati; Pontang , Galeh Septiar
JURNAL GIZI DAN KESEHATAN Vol 11 No 25 (2019): JURNAL GIZI DAN KESEHATAN
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jgk.v11i25.11

Abstract

Background: Percentage of body fat is an indicator of nutritional status in anthropometric nutrition. The overweight prevalence of adolescents is increasing every year. High energy of stored the body as energy reserves in the form of glycogen as short-term energy reserves and in the form of fat as long-term reserves. Water consumption can be associated with a decrease in body fat percentage. Objective: To determine the correlation of water intake and energy intake with percentage of body fat in adolescents in vocational school Hidayah Semarang. Methods: This type of research is a correlation study using cross sectional approach with student population of SMK Hidayah Semarang. The sample of 85 respondents was taken using proportional random sampling method. The energy intake and the respondents' water intake were measured using semi-quantitative FFQ. Percentage of body fat of respondents were measured using BIA (Bioelectrical Impedance Analysis). Bivariate analysis used pearson test (α = 0.0001). Result: The highest category of energy sufficiency level was in the normal and mild deficit categories as many as 27 students (31.8%) and the smallest percentage with heavy deficit category was 2 students (2.4%). The highest categoryof water intake with enough categories is 56 students (64.7%) and the smallest percentage with less categories is 30 students (35.3%). The highest percentage of body fat category with normal category was 39 students (45.9%) and the smallest percentage with unnecessary category was 0 students (0%).There is a significant relationship between energy intake and water intake with percent body fat (p = 0.0001, p = 0.0001) Conclusion: There is a correlation between energy and water intake with body fat percentage Abstrak : Latar Belakang :Persen lemak tubuh sebagai indikator status gizi. Prevalensi gizi lebih pada remaja cenderung meningkat setiap tahunnya. Kelebihan energi disimpan tubuh sebagai cadangan energi dalam bentuk glikogen sebagai cadangan energi jangka pendek dan dalam bentuk lemak sebagai cadangan jangka panjang. Konsumsi air putih dapat dikaitkan dengan penurunan persen lemak tubuh Tujuan : Untuk mengetahui hubungan asupan air putih dan asupan energi dengan persen lemak tubuh pada remaja di SMK Hidayah Semarang. Metode : Jenis penelitian ini merupakan studi korelasi menggunakan pendekatan cross sectional dengan populasi siswa SMK Hidayah Semarang. Sampel sebanyak 85 responden diambil menggunakan metode proporsional random sampling. Asupan energi dan asupan air putih responden diukur menggunakan FFQ semi kuantitatif. Persen lemak tubuh responden diukur menggunakan BIA (Bioelectricallmpedance Analysis). Analisis bivariat menggunakan uji pearson (α=0,0001). Hasil : Kategori tingkat kecukupan energi terbanyak dengan kategori normal dan defisit ringan sebanyak 27 siswa (31,8%) dan persentase terkecil dengan kategori defisit berat sebanyak 2 siswa (2,4%). Kategori asupan air putih terbanyak dengan kategori cukup sebanyak 56 siswa (64,7%) dan persentase terkecil dengan kategori kurang sebanyak 30 siswa (35,3%). Kategori persen lemak tubuh terbanyak dengan kategori normal sebanyak 39 siswa (45,9%) dan persentase terkecil dengan kategori unnderfat sebanyak 0 siswa (0%). Terdapat hubungan yang bermakna antara asupan energi dan asupan air putih dengan persen lemak tubuh (p=0,0001, p=0,0001) Simpulan : Terdapat hubungan antara asupan energi dan asupan air putih dengan persen lemak tubuh.

Page 1 of 23 | Total Record : 228


Filter by Year

2010 2023