PEADA': Jurnal Pendidikan Kristen
Vol. 2 No. 1 (2021): Juni 2021

Fenomena Bunuh Diri Remaja di Toraja dalam Masa Pandemi

Rannu Sanderan (Institut Agama Kristen Negeri Toraja)
Roby Marrung (Institut Agama Kristen Negeri Toraja)



Article Info

Publish Date
27 Jun 2021

Abstract

This paper is going to narrate, describe and analyzes the occurrence of several suicides that happened in Toraja (South Sulawesi, Indonesia) these days. Based on several cases, it can be observed that a person tends to kill her or himself after having personal or family problems, economy, bullying (been slighted or offended). The inclination along this pandemic should be previewed and compared according to the cause of each suicide. There were several cases found, but this paper builds only the description by focusing on two cases as shown in the resulting exposure. The paper concludes that there is the four-psychological reason that caused a youth to kill her or himself, and by this analysis, all internal and external stakeholders may emerge the spirituality of frugality, and psychologically to push every educational institution and society for the campaign to stop bullying in all aspect. Hasil penelitian ini hendak menyajikan, memaparkan dan menganalisis realitas meningkatnya kecenderungan bunuh diri yang terjadi di Toraja beberapa waktu terakhir. Pengamatan didasarkan pada beberapa kasus bunuh diri dan/atau upaya bunuh diri karena berbagai persoalan pribadi atau masalah keluarga, kesulitan ekonomi, serta akibat perundungan. Pendekatan metodik yang digunakan meletakkan kecenderungan yang tampak sepanjang masa pandemi dilihat ulang, serta disalingbandingkan sesuai kondisi kasus masing-masing. Ada beberapa kasus yang ditemukan, namun tulisan yang disajikan dalam penelitian ini lebih berfokus pada dua kasus sebagaimana tersaji dalam hasil penelitian. Makalah ini menyimpulkan bahwa setidaknya ada empat alasan psikologis yang menyebabkan generasi muda memutuskan bunuh diri, dan melalui analisis yang dibangun diharapkan seluruh pemangku kepentingan (tanpa kecual) berupaya kembali menonjolkan spiritualitas keugaharian, dan secara psikologis berupaya mendorong setiap institusi pendidikan dan lembaga kemasyarakatan untuk mengampanyekan penghapusan perundungan dalam berbagai bentuknya.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

ojsdatapeada

Publisher

Subject

Religion Education

Description

1. Pendidikan Karakter Kristiani 2. Pendidikan Kristen Anak Usia Dini 3. Evaluasi Kurikulum Pendidikan Agama Kristen 4. Pendidikan Agama Kristen Kontekstual 5. Konseling Pendidikan Agama Kristen 6. Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen 7. Manajemen Pendidikan Agama Kristen 8. Teori Belajar ...