Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan
Vol 3, No 1 (2021)

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK LAMUN Thalassodendron ciliatum YANG DIKERINGKAN DENGAN METODE PENGERINGAN BERBEDA

Muhammad Paryono (Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah 50275|Universitas Diponegoro)
Eko Nurcahya Dewi (Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah 50275|Universitas Diponegoro)
Akhmad Suhaeli Fahmi (Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah 50275|Universitas Diponegoro)



Article Info

Publish Date
14 Jun 2021

Abstract

Lamun Thalassodendron ciliatum merupakan salah satu jenis lamun yang berpotensi sebagai antioksidan alami. Perbedaan metode pengeringan dapat memberikan pengaruh terhadap nilai senyawa fitokimia dan aktivitas antioksidan ekstrak yang dihasilkan. Uji aktivitas antioksidan dapat dilakukan dengan metode DPPH untuk menentukan nilai inhibisi DPPH (%) dan menghitung IC₅₀. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh perbedaan metode pengeringan terhadap senyawa fitokimia dan aktivitas antioksidan sampel. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah lamun T. ciliatum yang didapatkan dari Pantai Bandengan, Jepara. Ekstraksi lamun T. ciliatum dalam penelitian ini menggunakan metode maserasi dengan menggunakan pelarut metanol dengan perbandingan berat sampel dan volume pelarut 1:10 selama 48 jam. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan metode pengeringan yang berbeda yaitu : sinar matahari, oven, angin-angin, dengan tiga kali pengulangan. Senyawa fitokimia yang terdapat pada lamun T. ciliatum adalah flavonoid, alkaloid, fenol, tannin, steroid dan triterpenoid.  Hasil penelitian menunjukan bahwa ektrak lamun T. ciliatum yang dikeringkan dengan pengeringan angin-angin menghasilkan aktivitas antioksidan tertinggi yaitu 4279,56 ppm dengan kadar air 20,42%, rendemen 9,947%, nilai flavonoid 121,51 ppm, nilai fenol 196  mg GAE/gr. Kesimpulannya, metode pengeringan dapat memberikan dampak terhadap kadar senyawa bioaktif ekstrak lamun T. ciliatum dan aktivitas antioksidannya.    

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

jitpi

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Chemical Engineering, Chemistry & Bioengineering

Description

Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan menyajikan artikel hasil penelitian yang mencakup penerapan ilmu-ilmu perikanan(biologi perikanan, menejemen sumberdaya perikanan, budidaya perikanan) dan teknologi produk hasil perikanan yang berkaitan dengan penanganan hasil perikanan, penerapan teknologi ...