Penyebutan non-pribumi kepada orang Indonesia-Tionghoa masih terus terjadi, sekalipun telah sah menjadi warga negara Indonesia. Peneliti menggunakan metode etnografi untuk menggali dan meneropong cerita tumbuh dewasa tersebut. Pada penelitian ini telah melakukan serangkaian wawancara persahabatan kepada tiga informan yang berasal dari tiga generasi yang berbeda dan bertempat tinggal di tiga lokasi yang berbeda di Indonesia. Temuan penelitian ini menyatakan, bahwa meskipun ketiganya berasal dari tiga generasi yang berbeda, ketiganya masih mengalami perundungan dan stigma negatif dari lingkungannya. Melalui cerita ketiga informan, posisi mayoritas dan minoritas memberi peran terhadap adanya perundungan ini. Umumnya perundungan terjadi pada saat mereka berada dalam posisi minoritas Akan tetapi, pengecualian terlihat di kasus Devi yang bersekolah di SMP 1 Serpong, mendapat penerimaan yang baik di kalangan teman-temannya.
Copyrights © 2021