Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

CERITA TUMBUH DEWASA DI INDONESIA SEBUAH STUDI ETNOGRAFI TERHADAP ORANG INDONESIA-TIONGHOA Ni Komang Ariani; Sri Nitta Crissiana Wirya Atmaja
Metahumaniora Vol 11, No 1 (2021): METAHUMANIORA, APRIL 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/metahumaniora.v11i1.32800

Abstract

Penyebutan non-pribumi kepada orang Indonesia-Tionghoa masih terus terjadi, sekalipun telah sah menjadi warga negara Indonesia. Peneliti menggunakan metode etnografi untuk menggali dan meneropong cerita tumbuh dewasa tersebut. Pada penelitian ini telah melakukan serangkaian wawancara persahabatan kepada tiga informan yang berasal dari tiga generasi yang berbeda dan bertempat tinggal di tiga lokasi yang berbeda di Indonesia. Temuan penelitian ini menyatakan, bahwa meskipun ketiganya berasal dari tiga generasi yang berbeda, ketiganya masih mengalami perundungan dan stigma negatif dari lingkungannya.  Melalui cerita ketiga informan, posisi mayoritas dan minoritas memberi peran terhadap adanya perundungan ini. Umumnya perundungan terjadi pada saat mereka berada dalam posisi minoritas Akan tetapi, pengecualian terlihat di kasus Devi yang bersekolah di SMP 1 Serpong, mendapat penerimaan yang baik di kalangan teman-temannya.
Penguatan Keterampilan Berbahasa Inggris Siswa SMP melalui Apresiasi Puisi di Jampang English Village Bogor Ni Komang Ariani; May Triranto Maharini; Ruisah Ruisah
Acitya Bhakti Vol 1, No 1 (2021): ACITYA BHAKTI
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/acb.v1i1.9131

Abstract

Tingkat membaca masyarakat Indonesia masih sangat rendah. Berdasarkan data survei 2015, Indonesia menduduki peringkan ke-69 dari 78 negara di Asia berdasarkan tingkat membacanya. Sedangkan di Tingkat Asia tenggara, Indonesia menduduki peringkat ke-2 terendah setelah Timor Leste. Minat baca dapat ditumbuhkan melalui berbagai macam strategi. Salah satu strategi yang dapat diambil adalah dengan mengenalkan remaja dengan karya sastra, termasuk di dalamnya puisi. Mengingat target program PKM ini adalah siswa pada tingkat SD, maka puisi yang digunakan juga adalah puisi-puisi pendek berbahasa Inggris yang dapat merangsang minat kepada karya sastra. Selain itu, pengenalan puisi ini juga disertai dengan musik pengiring yaitu gitar, agar lebih mudah diterima oleh para peserta didik. Melalui pengenalan puisi dan musik inilah, kami berharap remaja semakin berminat untuk membaca dan mendalami karya sastra. Pemilihan medium ini puisi, ke depan diharapkan dapat merangsang minat baca anak didik, untuk membawa puisi-puisi lainnya, kemudian dilanjutkan dengan membaca cerpen dan novel, yang kaya dengan nilai-nilai literasi. Selain itu, kegiatan ini merupakan bagian dari menjalankan kewajiban untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi berdasarkan pada pasal 20 UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Diknas). 
Stories of Childhood and Adolescence: An Ethnographic Study of Indonesian-Chinese People Ni Komang Ariani; Sri Nitta Crissiana Wirya Atmaja; Sri Putri Winingrum W A
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 9 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v9i1.2231

Abstract

James P. Spradley (2006) argues that a language is a tool for constructing reality. The term of non-indigenous for Indonesian-Chinese people continuously exists, even though they are legally Indonesian. It cannot be denied that friction between Indonesian-Chinese and Indonesian non-Chinese still occurs, even though the integration is getting better. For this reason, researchers want to broaden the view of Chinese people's life from childhood, adolescence, and adulthood. In this study, the researchers used ethnographic methods to explore and telescope the story of growing up. According to James P. Spradley (2006: 5), ethnographic research aims to find the meanings of actions from events that happen to people we want to understand. A number of meanings are conveyed through language. This is a continuation of the previous study which have presented the results of interviews with three informants. This study will discuss the results of interviews with three other informants. Three informants were interviewed, namely three women named Mei (44 years old), Henny (43 years old) and Devi (22 years old) live in a fairly close location in the province of Banten. Mei and Devi, who are from the lower middle class, do not feel the difference between themselves and other children in Indonesia, even though they are both Indonesian-Chinese. Mei is more focused on issues of social and economic status that distinguish her from other children, while Devi is more focused on the departure of her father from the family. On the other hand, Henny as a child experienced restrictions on socializing from her parents with non-Chinese friends due to fears of being bullied. However, as she grew older, she became freer to choose her associates with non-Chinese friends, and she had quite a pleasant experience.
Pendampingan Pembelajaran General English Kejar Paket C di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Eka Margianti Sagimin; Dwi Rahayu; Ni Komang Ariani; Shinta Aziez
Amal Ilmiah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): Edisi Mei 2022
Publisher : FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/amalilmiah.v3i2.5

Abstract

PkM ini bertujuan memberikan pelatihan bahasa Inggris melalui kejar paket C bagi warga binaan Lembaga Pemasyarakatan kelas IIA Bandung dengan tujuan mengikuti ujian kejar paket C dan lulus setara dengan jenjang Sekolah Menengah Akhir. Diantara warga binaan pada lapas tersebut, terdapat binaan yang berada pada rentang usia produktif di antara 18-20 tahun yang telah putus sekolah menengah atas. Metode yang digunakan adalah 1) pelatihan bahasa Inggris dengan menggunakan silabus kejar paket C sesuai website Departemen Pendidikan dan Kebudayaan sehingga sesuai dengan kebutuhan warga lapas 2) Mock-test atau latihan ujian yang diberikan untuk mengukur hasil belajar warga lapas yang ikut pelatihan. Pelatihan diberikan selama dua bulan dengan hasil sebagai berikut: 1) peserta pelatihan mendapatkan bekal ilmu bahasa Inggris untuk mengikuti ujian kejar paket C, 2) Peserta pelatihan mendapatkan prediksi nilai ujian sebagai tolak ukur keberhasilan pada ujian kejar paket C sesungguhnya.
IMPROVEMENT OF ENGLISH PRAGMATIC COMPETENCE OF AL-GHOZALI HIGH SCHOOL STUDENTS Mia Perlina; Hilma Safitri; Ni Komang Ariani
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 2 (2023): AGUSTUS
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/qh.v9i2.8522

Abstract

The aim of this community service was to improve students’ English pragmatic competence. The problem of the students found in SMA Al-ghozali was that they often misunderstood the implicit meaning of words. Hence, the students needed to be given a training related to learning English pragmatics. This PkM activity involved 31 students of Al-Ghozali High School located at Jalan Permata No. 19 RT. 06 RW 05, Curug, Gudung Sindur, Bogor, West Java. The stages of training in PkM activities consisted of (1) planning, (2) implementation, and (3) evaluation. At the planning stage, three lecturers and five students of Pamulang University involved prepared a learning method and pre-test. At the implementation stage, the students of Pamulang University provided a training by presenting materials and conducting a discussion on a topic of Implicature. The students collaborated to complete the exercises given by the students of UNPAM team. They carried out correction activity accompanied by the students of UNPAM.  The students then  competed to answer questions  by using  games  in  order  to  create  a  fun  learning  atmosphere.  At the evaluation stage, the students carried out post-test. The students of UNPAM concluded the lesson and closed the training session at the end of the training. The average scores of the pre-test and post-test increased from 48.1 to 72.9 or 51.5 %. It can be said that the students’ English Pragmatics competency increases.