ABSTRAK LATAR BELAKANG : Skizofrenia merupakan gangguan mental dengan mortalitas dua sampai tiga kali lipat lebih tinggi dibandingkan populasi umum. Antispikotik generasi kedua merupakan salah satu terapi untuk skizofenia, namun memiliki efek samping gangguan metabolik yang lebih tinggi dibandingkan antipsikotik golongan pertama, seperti peningkatan kadar gula darah. TUJUAN : Mengetahui perbedaan kadar gula darah sewaktu pasien skizofrenia yang mendapatkan terapi antipsikotik generasi kedua selama kurang dari empat bulan dan lebih dari empat bulan. METODE : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain potong lintang. Sampel adalah data rekam medis 67 pasien skizofrenia di RSJD Amino Gondohutomo Semarang yang memenuhi kriteria inklusi. Subjek dibagi menjadi dua kelompok yaitu yang mendapatkan terapi kurang dari 4 bulan dan yang mendapatkan terapi selama lebih dari 4 bulan. Uji statistik menggunakan uji Mann Whitney untuk mengetahui perbedaan antara kedua kelompok. HASIL : Kadar gula darah sewaktu pada kelompok yang mendapat terapi antipsikotik generasi kedua selama kurang dari empat bulan lebih rendah (116 mg/dl) dibandingkan dengan yang mendapatkan terapi lebih dari empat bulan (118 mg/dl). Meskipun demikian, perbedaan tersebut tidak bermakna secara statistik (p>0.05). KESIMPULAN : Tidak terdapat perbedaan kadar gula darah sewaktu pada pasien skizofrenia yang mendapatkan terapi antipsikotik generasi kedua kurang dari empat bulan dan lebih dari empat bulan. Kata Kunci : skizofrenia, antipsikotik, gula darah sewaktu
Copyrights © 2021